TOTABUAN.CO – Kabar gembira untuk kontingen Indonesia. Atlet Wushu putri, Juwita Niza Wasni mendapatkan medali emas ‘runtuhan’ dari atlet Malaysia yang terganjal kasus doping di Asian Games 2014.
Niza, seperti diketahui hanya mendapatkan medali perak pada nomor Nandao dan Nanquan putri, Sabtu 20 September lalu. Itu merupakan medali pertama untuk Indonesia di Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan.
Medali emas sendiri menjadi milik atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen. Sementara perunggu direbut atlet Tiongkok, Wei Hong.
Namun, emas yang didapat Tai Cheau akhirnya dicabut oleh Badan Anti-Doping Komite Olimpiade Asia (OCA) lantaran dia terganjal masalah doping. Tai Cheau dinyatakan positif menggunakan doping berjenis, sibutramine.
“Sang atlet didiskualifikasi dari kompetisi (Asian Games). Perolehan emas yang didapatnya juga dibatalkan,” demikian pernyataan ketua Anti-Doping OCA, M. Jegathesan.
Dengan adanya keputusan ini, Indonesia, khususnya Juwita Niza Wasni mendapatkan keuntungan besar. Niza akhirnya dinobatkan sebagai peraih emas nomor Nandao dan Nanquan.
Sementara medali perak yang direbut Niza menjadi milik atlet Tiongkok, Wei Hong. Medali perunggu yang didapat Wei Hong sendiri jatuh kepada atlet Indonesia lainnya, yakni Ivana Ardelia Irmanto yang pada saat itu meraih poin terbaik keempat.
Dengan tambahan satu emas dan satu perunggu (meski perak berkurang), Indonesia kini mengoleksi 4 emas, 4 perak dan 9 perunggu. Raihan tersebut membuat Indonesia naik ke urutan 14 klasemen sementara perolehan medali.
Sementara bagi Malaysia, dicabutnya satu emas tersebut membuat mereka turun ke posisi 16 dengan koleksi 2 emas, 11 perak dan 10 perunggu.
sumber: metrotvnews.com