• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Gadis Yazidi Kisahkan Penderitaannya Jadi Budak Seks ISIS

Redaksi by Redaksi
22 September 2014
in Nasional
0
Gadis Yazidi Kisahkan Penderitaannya Jadi Budak Seks ISIS
0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Seorang gadis muda dari komunitas agama minoritas Yazidi yang ditangkap Negara Islam di Irak dan Suriah atau yang lebih dikenal dengan nama ISIS melukiskan horor yang dialaminya selama disekap menjadi budak seks kelompok ekstremis itu.

Gadis 17 tahun itu mengatakan, dia merupakan salah satu dari sekelompok 40-an perempuan Yazidi yang masih disekap dan hingga kini setiap hari mengalami pelecehan seksual oleh kaum militan ISIS. Gadis itu mengatakan, dirinya ditangkap 3 Agustus lalu dalam sebuah serangan ISIS terhadap kota Sinjar di Irak utara dan sekarang sedang disekap dalam perbudakan seksual dengan kondisi mengerikan di sebuah desa di selatan Mosul.

Sejumlah ekstremis asal Inggris yang berperang di Suriah dan Irak telah membual di Twitter dan media sosial lainnya bahwa sejumlah perempuan Yazidi telah diculik dan dijadikan “budak seks”.

Gadis muda itu mengatakan, dia sedang ditahan di sebuah bangunan dengan jendela berjeruji dan dijaga sejumlah pria bersenjata.

“Saya mohon kepada Anda untuk tidak memublikasikan nama saya karena saya sangat malu dengan apa yang mereka lakukan terhadap saya. Sebagian diri saya sudah ingin mati saja. Namun, yang sebagian masih berharap bahwa saya akan diselamatkan dan sehingga saya akan dapat merangkul orangtua saya sekali lagi,” katanya kepada harian Italia, La Repubblica. Laporan La Repubblica itu kemudian dikutip sejumlah media lain, antara lain harian The Telegraph dari Inggris. La Repubblica berhasil mewawancarai gadis itu dengan menelepon ke telepon genggamnya. Nomor kontaknya diberi oleh orangtuanya yang kini berada di sebuah kamp pengungsi di Kurdistan, Irak.

Perempuan itu mengatakan, para penculiknya awalnya menyita ponselnya dan semua ponsel milik perempuan lainnya. Namun, para penculiknya kemudian “mengubah strategi”. Mereka mengembalikan ponsel-ponsel para perempuan itu sehingga mereka bisa menceritakan kepada dunia luar kengerian yang terjadi pada mereka. “Untuk lebih menyakiti kami, mereka mengatakan kepada kami agar menjelaskan secara rinci kepada orangtua kami apa yang mereka lakukan. Mereka menertawakan kami karena mereka berpikir mereka tak terkalahkan. Mereka menganggap diri mereka “superman“. Namun, mereka adalah orang-orang yang tidak punya hati.

Gadis itu melanjutkan, “Para penyiksa kami bahkan tidak mengasihani sejumlah perempuan yang (disekap) bersama dengan anak-anak mereka. Mereka juga tidak mengasihani sejumlah gadis yang masih belia. Beberapa dari kelompok kami bahkan belum genap 13 tahun usianya. Beberapa dari mereka kini tidak lagi mengucapkan sepatah kata pun.”

Perempuan itu, yang oleh La Repubblica diberi nama samaran Mayat, mengatakan bahwa para perempuan itu diperkosa di lantai paling atas bangunan, di dalam tiga bilik. Para gadis dan perempuan dewasa itu diperkosa sampai tiga kali hari oleh kelompok-kelompok pria yang berbeda-beda.

“Mereka memperlakukan kami laksana kami adalah budak mereka. Orang-orang itu memukul dan mengancam kami ketika kami mencoba untuk menolak. Saya sering berharap agar mereka memukul saya sedemikian parah sehingga saya mati.”

Gadis itu mengatakan bahwa beberapa dari kaum militan itu merupakan orang-orang muda yang baru berperang di Suriah, sementara yang lain merupakan orang-orang tua.

“Jika suatu hari penyiksaan ini berakhir, hidup saya akan selalu ditandai oleh apa yang saya alami dalam minggu-minggu ini. Bahkan, jika saya bertahan hidup, saya tidak tahu bagaimana saya akan menghilangkan horor ini dari pikiran saya. Kami telah meminta para sipir untuk menembak mati kami, membunuh kami, tetapi kami terlalu berharga buat mereka. Mereka terus mengatakan kepada kami bahwa kami adalah orang-orang kafir dan bahwa kami merupakan milik mereka, seperti rampasan perang. Mereka mengatakan kami seperti kambing yang dibeli di pasar.”

Para perempuan tawanan itu berharap datangnya penyelamatan, baik oleh pasukan darat anti-ISIS maupun intervensi internasional. “Satu-satunya harapan adalah bahwa Peshmerga (milisi Kurdi) datang dan menyelamatkan kami. Saya tahu Amerika mengebom (posisi ISIS). Saya ingin mereka bergegas dan mengusir mereka semua keluar karena saya tidak tahu berapa lama lagi saya bisa bertahan. Mereka sudah membunuh tubuh saya. Sekarang mereka sedang membunuh pikiran saya.”

Dia mengatakan, dia pernah mendengar sejumlah wanita Kristen Arab juga telah ditangkap dan dipenjarakan sebagai budak seks oleh ISIS. Namun, kelompoknya hanya terdiri para perempuan Yazidi, yang semuanya berasal dari kota Sinjar.

Kota itu terletak di kaki Gunung Sinjar, di mana ribuan warga Yazidi terpaksa mengungsi bulan lalu setelah dikepung ISIS. Walau banyak dari pengungsi itu akhirnya berhasil melarikan diri ke gunung, yang lainnya ditangkap kelompok ekstremis.

PBB telah menuduh ISIS melakukan pembersihan etnis di Irak utara. Kelompok militan itu dikatakan telah melakukan penahanan dan eksekusi massal di kantong kelompok-kelompok minoritas di wilayah itu.

sumber; merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Van Gaal Mengakui Lemahnya Koordinasi Di Lini Belakang United, Seiring Mereka Kalah 5-3 Dari Leicester City.

Next Post

Nelayan Butuh Ketersediaan BBM

Next Post
Nelayan Butuh Ketersediaan BBM

Nelayan Butuh Ketersediaan BBM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.