• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juni 7, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Bahasa Gaul Indonesia Diperkenalkan ke Australia Lewat Buku

Redaksi by Redaksi
18 September 2014
in Nasional
0
Bahasa Gaul Indonesia Diperkenalkan ke Australia Lewat Buku
0
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO – Ejaan alay seperti “T3t4p optimi5 dan s4l1ng m3ngharg4i utk k3B4ikan” menjadi salah satu topik yang dibahas dalam “Belajar Bahasa Gaul” yang ditulis pasangan asal Australia dan Indonesia. Bahasa gaul dianggap penting agar bisa berinteraksi lebih dengan warga Indonesia.

Tidak hanya ejaan alay (istilah bagi remaja yang banyak digunakan di jejaring sosial mulai tahun 2009) dan kata-kata yang dianggap gaul, cara penggunaan beberapa kata dalam bahasa informal pun dibahas dalam buku Belajar Bahasa Gaul.Buku berbahasa Inggris ini ditulis oleh pasangan Nick Molodysky, warga asal Sydney dan Karina Santoso, dari Jakarta.

“Idenya berasal dari pengalaman saya belajar bahasa Indonesia. Saya sudah belajar bahasa Indonesia sejak duduk di sekolah dasar,” kata Nick kepada Erwin Renaldi, reporter ABC International. “Waktu kuliah saya kemudian sadar kalau mau bekerja di Indonesia dan bersosialisasi dengan Indonesia, maka perlu juga belajar bahasa Indonesia informal.”

Saat kuliah, Nick mengambil program studi Indonesia sehingga sudah memiliki pemahaman cukup soal struktur bahasa Indonesia. Ia juga terbiasa memakai bahasa Indonesia dengan sejumlah kenalannya di kampus.”Beberapa kata saya pelajari dari Karina dan televisi. Kebanyakan teman-teman saya di kampus juga berasal dari Indonesia sehingga banyak belajar dari mereka,” ujar Nick lulusan dari University of Sydney.

Buku Belajar Bahasa Gaul sudah dirilis di Indonesia pada akhir bulan Mei 2014, sementara di Australia pada bulan Agustus.

Proses penulisannya sendiri menghabiskan waktu sekitar 18 bulan , karena Nick berada di Australia, sementara Karina sedang bersekolah di Guangzhou, Cina. Baru setelah Karina pindah ke Australia, keduanya bisa lebih mudah melakukan proses penyuntingan.”Tujuan dari buku ini agar orang-orang bisa lebih berbicara seperti orang lokal [Indonesia],” kata Karina. “Kata-kata dalam bahasa gaul memang terus berubah, tetapi kalau kita tahu cara membuat kalimat, kedepannya akan lebih mudah cuma tinggal mengubah sesuai tren.”

Hingga saat ini respon dari buku ini cukup baik. Menurut Nick dan Karina, buku Belajar Bahasa Gaul ini sempat habis terjual di beberapa toko buku di Indonesia.

Mereka juga mengaku kalau pembeli bukunya juga berasal dari Cina, Korea, Jepang, Singapura, hingga India.

 

Menurut Nick, belajar bahasa gaul tidaklah terlalu sulit. Ia sendiri mengaku tidak pernah belajarnya secara formal, hanya mendengar kata-kata dan ungkapan-ungkapan dari orang-orang.

“Saya hanya mencatat ungkapan atau kata-kata baru,” ungkap Nick. “Tidak ada sumber untuk belajar, juga saat sekolah di bangku SMA sangat terbatas sekali untuk berpikir dengan bahasa gaul.”

Ia juga menambahkan kalau kalimat-kalimat dalam bahasa gaul atau informal lebih fleksibel dari pada bahasa resmi yang terlalu kaku.

Nick dan Karina berharap kalau buku ini bukan hanya akan mengajarkan bahasa gaul, tetapi bahasa yang dipakai sehari-hari di Indonesia, “karena tidak ada orang yang benar-benar bicara kaku seperti di kamus.”

Sumber: detik.com
Tags: texs
Previous Post

Ditemukan Lubang Hitam Raksasa di Galaksi Mini

Next Post

Relokasi Pedagang Pasar 23 Maret, Sat Pol PP Baku Pukul dengan Pedagang  

Next Post
Relokasi Pedagang Pasar 23 Maret, Sat Pol PP Baku Pukul dengan Pedagang   

Relokasi Pedagang Pasar 23 Maret, Sat Pol PP Baku Pukul dengan Pedagang  

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.