TOTABUAN.CO — Modus pencurian sepeda motor di depan rumah makan di Jalan AR Hakim Medan, Rabu (17/9) siang, tergolong unik. Sepasang pelaku diduga berbagi peran dalam aksi kejahatan ini.
Pencurian yang gagal ini berawal dari kedatangan pasangan pria dan wanita ke depan Bank BRI di Jalan AR Hakim. Mereka menumpang sepeda motor Honda Kharisma dengan pelat nomor BK 345 HV.
Setelah memarkirkan sepeda motornya, pasangan ini berpisah. Sang wanita masuk ke dalam rumah makan di sebelah bank dan memesan makanan. Sementara itu, pria pasangannya justru pergi ke depan rumah makan itu dan mendekati sepeda motor Yamaha Mio BK 2831 AAW yang terparkir di sana.
“Aku pas mengantar sayur (lauk-pauk) ke depan, kulihat yang laki-laki sedang menghentakkan stang kereta (sepeda motor) adiku. Sepertinya dia mau mematahkan kunci stangnya. Aku tandai kereta itu karena ada tulisan nama rumah makan kami,” kata Ria Virgi, pemilik RM Kuraitaji.
Melihat aksi laki-laki itu, Ria langsung memberitahu ayahnya. Mereka kemudian mengejar dan meneriaki pelaku. Warga pun datang membantu. Laki-laki itu tertangkap dan jadi bulan-bulanan hingga babak belur.
Sementara itu, perempuan yang sedang berada di dalam rumah makan tampak gelisah. “Sebentar-sebentar dia masuk kamar mandi. Sebentar dia ke dapur. Kami pastikan dia terlibat, karena laki-laki yang dipukuli itu ngaku perempuan ini kawannya,” terang Ria.
Meski berkilah, perempuan berinisial R, warga Jalan Beringin, Medan, itu akhirnya ditangkap warga. Dari tangannya, ditemukan kunci sepeda motor yang diparkirkan di depan bank.
Petugas yang tiba di lokasi kemudian membawa R ke Mapolsek Medan Area. Sementara itu, temannya yang disebutkan bernama Iwan dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Dia babak belur dan terluka parah.
Di kantor polisi, R membantah terlibat pencurian ini. Dia mengaku tidak tahu-menahu dengan perbuatan Iwan. “Si Iwan itu kawan SMA-ku. Kami baru jumpa, dia bilang mau mengantar. Aku selama ini kerja mencari berkas pinjaman ke bank,” ujarnya.
Namun, pengakuan R tidak membuat polisi percaya. “Meskipun perempuan berinisial R ini mengaku tidak terlibat, kita terus memprosesnya. Kita lihat hasil pemeriksaan nanti. Jika benar dia terlibat, modus pencurian ini memang tergolong unik, satu pelaku pura-pura makan, satu lagi mencuri,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Agus Sobarnapraja.
Sumber: merdeka.com