TOTABUAN.CO – Tak semua pecinta durian bisa dengan mudah membelah durian itu sendiri. Lantaran itu, siswa SMP di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membuat sebuah alat yang membantu pecinta durian menikmati buah tersebut.
Kreasi itu membuat Wakil Kepala Bagian Humas SMPN 1 Sawangan, Gunawan Sulistyono, bangga. Ia berharap kreativitas itu mendorong siswa-siswa lain menciptakan teknologi baru yang inovatif. Ditambah lagi, alat itu akan diikutkan pada lomba penelitian karya ilmiah remaja (LP KIR) tingkat nasional di Jakarta.
Bagi sebagian orang, buah durian memang nikmat. Namun bila tak hati, duri pada kulit buah durian yang keras dapat melukai tangan.
Tiga siswa SMPN 1 Sawangan pun menampung keluhan para pecinta durian. Mereka pun berinisiatif menciptakan alat pembuka kulit durian.
Muhammad Wildan (15) bersama Aven Ongki (14) dan Tri Dewi Warni (14) membuat alat diberi nama pengupas durian hidrolis. Cara kerja alat itu cukup sederhana. Mirip dengan alat menambal ban.
Salah satu bagian berfungsi meletakkan buah durian. Satu bagian lain mirip anak panah runcing berfungsi sebagai pembelah kulit durian.
Cara kerjanya yaitu durian diletakkan pada salah satu bagian. Kemudian, durian ditekan menggunakan dongkrak berukuran kecil. Pelan-pelan, buah diangkat mencapai ujung panah hingga terjepit. Alat itu diputar hingga kulit durian terbuka.
Nah, durian pun terbuka. Isinya bersih dan tak rusak. Tangan juga aman dari luka.
sumber: metrotvnews.com