TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Satuan lalu lintas Polres Bolaang Mongondow menilai masih banyak para pelajar tak patuh berlalulintas. Meski setiap Senin dilakukan sosialisasi tentang peraturan berlalulintas di setiap sekolah, namun masih saja para siswa terlibat menggunakan knalpot racing, bahkan hingga berujung pada kecelakaan.
“ Ini akibat tak mau mengikuti aturan. Padahal setiap senin pihak Lantas selalu memberikan sosialisasi ke siswa, tapi masih seringnya ungal-ungalan di jalan,” kata Kasat Lantas Polres Bolmong AKP Yuriko Fernanda usai mendata kecelakaan lalulintas kendaraan bermotor korban salah satu pelajar Minggu (1/6) sekitap pukul 00.30 wita.
Akibat kejadian itu, Wilandri Paputungan, pelajar di salah satu sekolah di Kotamobagu mengalami luka parah. Begitu juga dengan Rizki Manoppo Warga Kotobangun mengalami hal yng sama karena keduanya terpental ke aspal saat terjadi tabrakan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun harian ini, tabrakan tersebut terjadi di jalan H Zakaria Imban tepatnya di kelurahan Motoboy Kecil kecamatan Kotamobagu Selatan, Minggu (1/6) sekitar pukul 00.30 Wita.
Kejadian bermula saat motor Honda Beat benomor Polisi DB 6572 KO yang dikendarai Rizki Manopo warga Keluarahan Kotobangon meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah lapangan Motoboi Kecil menuju kelurahan Matali. Saat berada di perempatan jalan H Zakaria Imban, tiba-tiba Motor Kharisma dari arah Kelurahan Matali yang bernomor Polisi DB 6584 DM yang dikendarai Wilandri Paputungan (17), melaju dengan kecepatan tinggi dan terjadi baku tabrak, dan keduanya terpental ke aspal.
Akibat kejadian itu keduanya mengalami luka-luka yang cukup parah. Keduanya pun langsung dilarikan ke ruamah Sakit Umum Datoe Binangkang.(Has)