TOTABUAN.CO BOLMONG — Dampak pascabanjir di sejumlah desa di dua Kecamatan Poigar dan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai dirasakan masyarakat. Sejumlah warga terdampak banjir dilaporkan mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, I Ketut Kolak, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan warga terdampak kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Beberapa warga yang kami periksa menunjukkan gejala ISPA, seperti batuk, pilek, dan demam ringan,” ujar Ketut Kolak, Rabu (5/11/2025).
Ia menjelaskan, tim medis dari puskesmas telah turun langsung ke lokasi terdampak untuk memberikan pelayanan kesehatan, pemeriksaan, dan pembagian obat-obatan.
Selain penanganan, Dinkes juga melakukan langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terus bertambah.
“Kami mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak menumpuk sampah, serta memastikan air bersih tersedia di rumah masing-masing,” tambahnya.
Menurut Ketut Kolak, kondisi lingkungan yang lembap dan tumpukan sisa material pascabanjir menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya penyakit ISPA.
Diketahui, banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Poigar dan Passi Barat beberapa hari lalu akibat curah hujan tinggi. Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan memaksa sejumlah keluarga mengungsi sementara. (*)







