TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah daerah akan terlibat langsung dalam pembelian hasil panen jagung secara langsung dari petani. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi anjloknya harga jual.
Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi mengatakan, keterlibatan pemerintah daerah, agar para petani dan peternak dapat mendapatkan harga yang saling menguntungkan.
“Pemerintah akan hadir disetiap gerak langkah petani. Terutama petani jagung,” kata Yusra usai penandatanganan kerjasama antar daerah Senin (2/6) kemarin.
Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan lumbung pangan di Sulawesi Utara.
Yusra menyampaikan, sektor pertanian mempunyai peranan strategis sebagai penyedia bahan pangan, bahan baku industri, bioenergi, dan penyerapan tenaga kerja. Selain padi, komoditas unggulan yang dikembangkan di Bolmong adalah jagung. Sehingga, diharapkan para petani dapat terus menyuplai kebutuhan jagung, baik di wilayah Sulut maupun di daerah lain.
“Jagung merupakan komponen penting karena berkontribusi hingga 50 persen dalam formulasi pakan ternak, sehingga ketersediaan jagung sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha peternakan,” katanya.
Yusra menjelaskan, kerjasama antar daerah ini, nantinya akan menjadi wadah bagi lima pemerintah daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR) untuk mengawasi harga jagung diaetiap petani.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan dimaksimalkan. Bahkan nantinya akan digerakan untuk membeli hasil panen dari petani.
“Kalu masing-masing daerah siapkan penyertaan modal di BUMD, sebesar 2 Miliar, berarti ada 10 Miliar. Nah modal itu nantinya yang akan disiapkan umtuk membeli hasil panen dari petani dengan harga yang memuaskan,” kata Yusra.
Dengan begitu, petani tidak merasa rugi. Bahkan pemerintah lewat kerja sama, akan selalu memberikan dukungan, berupa bantuan benih, subsidi pupuk, dan pengendalian hama, sehingga petani dapat terus bersemangat dan berinovasi untuk peningkatan produksi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, lima kepala daerah di BMR sudah menandatanangani kerjasama antar daerah. Kerjasama itu, bergerak diaejumlah sektor. Salah satunya Badan Usaha Milik Daerah yang nantinya akan dimanfaatkan untuk melindungi petani dari tengkulak. (*)