TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw -Alfrets Denny Tuejeh (SK ADT) makin kuat. Dukungan terus berdatangan, setelah generasi muda BMR menyatakan siap memenangkan pasangan nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan ini saat melakukan kunjungan ke BMR Selasa (8/10).
Alasan mereka mendukung pasangan SK ADT, karena mampu melanjutkan cita cita pembangunan di Sulut.
“Pasangan SK-ADT dinilai mampu menjawab masa depan generasi muda BMR,” kata Rey salah satu generasi BMR.
Pada pertemuan teraebut, tampak dihadiri pasangan calon bupati dan wakil bupati Bolmong, calon walikota Kotamobagu, anggotanDPRD terpilih dari PDI Perjuangan serta para tokoh politik BMR lainnya. Selain itu dihibur musisi Sulut Gio Lelaki pelawak om Endi dan Mongol yang diisi Ngopi bersama.
SK menekankan pentingnya para generasi muda saat ini mulai menanamkan tiga investasi. Yakni investasi spiritual, investasi intelektual dan investasi material.
“Ketiga investasi tersebut saat ini untuk menghadapi tantangan zaman ke depan,” katanya.
SK menambahkan, ketiga investasi itu, para generasi muda khususnya di BMR harus memiliki portofolio. Baik di bidang olahraga, seni budaya, atau pun kemampuan atau skill di bidang yang kuasai. Ini penting agar ke depan para generasi muda relatif muda untuk mengakses pekerjaan, jelas Steven.
Calon wakil gubernur Alfrets Denny Tuejeh menambahkan, pentingnya generasi muda membangun network.
“Para generasi muda juga harus banyak mengikuti kegiatan-kegiatan kepemudaan, keagamaan dan kegiatan organisasi dalam rangka membangun network. Sehingga, pertemanan, persahabatan yang terbangun bisa saling mengisi dan saling menopang ke depan,” tuturnya.
Usai kegiatan Ngopi Deng SK-DT para milenial Bolmong Raya mengatakan, mereka sangat yakin pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sulut SK-DT mampu membawa sulut lebih maju lagi kedepan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulut SK ADT sendiri menyusun visi BERKAH for Sulut yakni “Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan sebagai Pintu Gerbang Asia Pasifik”
Visi tersebut nantinya akan diterapkan menurut pengembangan wilayah.
Untuk BMR sendiri delapan program prioritas. Yakni,
1. Optimalisasi Kawasan Industri Bolaang Mongondow (Kimong)
2. Pengembangan industry Kopi organic di Bolmong Raya
3. Hilirisasi komoditi pertanian
4. Pengembangan industry pangan asal hewan di Bolmong Raya
5. Pengembangan Agrowisata
6. Optimalisasi program Specified Skilled Worker
7. Pengembangan Desa Digital
8. Optimalisasi Bendungan Lolak