TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, Kabupaten Bolmong baru saja meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan LKPD tahun anggaran 2020 dari BPK RI Perwakilan Sulut.
Namun kendati begitu, Yasti menegaskan, para ASN tidak langsung berpuas diri karena masih banyak tugas yang akan terus dibenahi.
“Ya tentu ini patut disyukuri karena baru kali ini Pemkab Bolmong meraoh WTP . Meski begitu para ASN Bolmong tidak langsung berpuas diri masih banyak tugas yang terus kita benahi,” kata Yasti saat diwawancarai wartawan usai buka puasa bersama dengan jajaran pejabat Pemkab Bolmong Senin 3 Mei 2020.
Selain mengerahkan semua kekuatan para ASN disetiap SKPD, Yasti mengaku terus melakukan koordinasi dan meminta arahan dari BPK RI dan BPKP serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey-Steven Kandouw agar penyusunan dokumentasi serta penyelesaian aset bisa ditekan.
Yasti mengaku, paling sulit dihadapi Kabupaten Bolmong dari tahun ke tahun setiap kali pemeriksaan, yakni masalah aset.
“Nah, saat ini kami secara perlahan-lahan mulai selesai masalah aset. Pekerjaan ini tentu tidaklah mudah. Butuh waktu dan kerja keras dari semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini,” aku Yasti.
Yasti sendiri mengaku sangat senang dengan opini yang baru saja diterima dari BPK RI Perwakilan Sulut. Sebab untuk meraih sebuah harapan, dibutuhkan kerja keras dari semua stackholder.
Dia mengaku untuk meraih sebuah harapan, terus menerus ditanya oleh BPK RI soal aset. Hal ini yang dilakukan Yasti untuk meneruskan ketegasan itu disejumlah SKPD. Seprrti SKPD dengan nilai aset besar yakni Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian.
“Kadang saya berlaku keras, kadang lembut. Karena saya juga setiap harinya ditanya oleh BPK RI soal aset. Tapi Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kekompakan tim, semua bisa dilewati dengan hasil yang maksimal,” tuturnya.
“Saya juga berterima kasih kepada jajaran ASN yang dengan semangat dan kerja keras mereka, sehingga bisa membuahkan hasil. Saya juga minta maaf karena pernah keras selama pemeriksaan BPK. Tapi alhamdulillah kami sudah bisa nikmati hasilnya saat ini,” tandasnya. (*)