TOTABUAN.CO BOLMONG — Bupati Bolaang Mongobdow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bolmong, yang dilaksanakan di Gedung Ramadina Lolak Rabu 28 Oktober 2020.
Musda Pemuda Muhammadiyah Bolmong itu, dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sulut Sudarwin Jusuf Tompunu, serta para jajaran Pengurus Pemuda Muhammadiyah Bolmong.
Yasti mengatakan, momen Musda kali ini sangatlah istimwah. Karena bersamaan dengan momen Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, serta perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW.
“Musda kali ini bertepatan dengan dua momen. Sehingga diharapkan dapat membangkit semangat bagi kader Pemuda Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Bolmong. Selain itu momen ini juga bertepatan dengan momentum mengenang kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan umat Islam,” ucap Yasti.
Semoga dengan tema “Mencerahkan Semesta Meneguhkan Dakwah Islam Menuju Bolaang Mongondow Hebat” mampu menjadikan Bolmong sebagai kabupaten yang bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakatnya.
Yasti mengungkapkan, organisasi kepemudaan memiliki peran penting dalam pembangunan. Ia mengatakan pentingnya pengkaderan dalam organisasi sehingga terjadi regenerasi. Hal tersebut penting dilakukan untuk keberlangsungan organisasi kepemudaan, khususnya Pemuda Muhammadiyah.
”Organisasi pemuda ini merupakan bagian regenerasi sebagai bentuk kesinambungan kader,” ungkapnya.
Menurutnya, Muhammadiyah merupakan organisasi yang paling mudah dalam melakukan kaderisasi. Karena merupakan organisasi yang memiliki banyak tempat pendidikan. Karena dengan pendidikan yang sudah dimiliki dari dasar hingga perguruan tinggi bisa menjadi media mengkader Pemuda Muhammadiyah. Sehingga dengan pembentukan kader dari para alumni perguruan Muhammadiyah, diharapkan semakin banyak generasi yang berkarya untuk organisasi pun untuk daerah.
Pengkaderan yang terstruktur juga diperlukan untuk memperkuat organisasi. Agar dapat tercipta kader dari tiap tingkat, mulai kabupaten hingga kampung. Sehingga organisasi yang ada dapat melakukan berbagai kegiatan positif di masyarakat.
“Membangun organisasi ini harus bersama-sama. Harus kuat. Karena tidak mungkin bisa membangun tanpa bersama-sama,” ungkapnya.
Dalam menjalankan roda organisasi menurutnya yang perlu ditanamkan adalah pengorbanan. Terutama untuk mau berbuat dan melakukan yang terbaik untuk organisasi itu. Bukan hanya sebatas ingin menjadi ketua atau pengurus. Lebih kepada sebuah tanggungjawab untuk memajukan organisasi itu sendiri.
Menurut Yasti, pemerintah sangat membutuhan kontribusi dari semua elemen masyarakat, khusunya pemuda dalam membangun daerah.
“Kita butuh pengawalan-pengawalan dari pemda dalam menjalankan program pemerintah. Seperti itulah harapan Pemerintah terhadap pemuda Muhammadiyah agar ke depan, pemuda senantiasa mengabil peran aktif semisal memberi masukan ke pemerintah berbagai hal yang menjadi kebutuhan warga untuk diprogramkan ke depan,” ucap Yasti.
Terpisah pengurus daerah Muhammadiyah Bolmong Rivai Mokoagow mengatakan, Pemuda Muhammadiyah akan fokus pada gerakan kembali ke mesjid serta akan bersinergi dengan pemerintah.
”Fokus gerakan Pemuda kedepan kembali ke mesjid dan bisa membangun sinergitas dengan pemerintah. Kami siap menyukseskan program yang dicanangkan pemerintah,” ungkapnya.
Rivai menambahkan akan turut serta mengawal seluruh isu isu publik di Kabupaten Bolmong serta bagaimana Pemuda Muhammadiyah bisa menghadapi persaingan saat ini.
Menurutnya pemuda wajib memberikan kontribusi dan mengawal demi terwujudkan cita-cita pemerintah di Kabupaten Bolmong.
“Kami akan siap mengawal program yang dicanangkan pemerintah,” pungkas Rivay.(*)