TOTABUAN.CO BOLMONG – Kepala Pengadilan Agama Lolak Kabuptaen Bolaang Mongondow (Bolmong) Nur Ali Renhoat, mengatakan pengadilan agama Lolak masuk peringkat 10 besar se Indonesia tangani perkara.
Jumlah perkara yang dihadapi pengadilan agama itu, paling tinggi di Sulawesi Utara (Sulut). Bahkan masuk peringkat 10 besar se Indonesia.
“Pengadilan Agama Lolak paling tinggi tangani perkara. Bahkan masuk 10 besar se Indonesia,” ujar Kepala Pengadilan Agama Lolak Nur Ali Renhoat saat menyampaikan sambutan usai peletakan batu pertama Kantor PA Lolak di Desa Dulangon Kamis 22 Oktober 2020.
Berdasarkan nilai rapot Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) disemester II tahun 2020 lanjut Nur, Pengadilan Agama Lolak menempati peringat 10 besar se Indonesia.
Namun meski begitu, Nur mengatakan hal itu tidak mengurangi semangat untuk selalu memberikan pelayanan prima bagi para pencari keadilan.
Peletakan batu pertama pembangunan kantor Pengadilan Agama Lolak dihadiri Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Utara Iskandar Paputungan, serta para ketua pengadilan agama yang ada di Sulut serta jajaran Forkopimda Bolmong dengan menerapkan protokoler kesehatan.
Pembangunan kantor Pengadilan Agama Lolak merupakan upaya Mahkamah Agung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang hukum terutama pelayanan hak-hak dasar manusia. Yakni hukum kekeluargaan. Yaitu perkawinan, warisan, wasiat, hibah, wakat, zakat, infak sedekah dan ekonomi syariah.
Menurut Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulut Iskandar Paputungan, di bidang perkawinan tidak hanya perceraian yang ditangi pengadilan agama. Akan tetapi banyak perkara yang tersangkut didalamnya. Seperti sengketa pengasuhan anak atau hak asuh anak, harta bersama, kelalalaian memberikan nafkah, perkara fulunter dan izin kawin.
Dengan perubahan undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dengan undang-undang nomor 16 tahun 2019. Dimana perubahan umur kawin yang sebelumnya 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria, saat ini telah diubah menjadi 19 tahun untuk pria dan wanita.
“Kita bisa lihat, banyak yang masih mudah-mudah antri di Kantor Pengadilan Agama dalam hadapi perkara,” ujar Iskandar.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyambut baik dengan adanya pembangunan Kantor Pengadilan Agama yang baru. Terlebih anggran yang dikucurkan dari Mahkamah Agung sangat besar. Dengan adanya pembangunan kantor pengadilan agama ini, akan lebih memaksimalkan pelayanan bagi para pencari keadilan di Bolaang Mongondow. (*)