TOTABUAN.CO BOLSEL – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Deddy Abdul Hamid mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang akan dilakukan pemerintah daerah pada 2021 mendatang. Di mana prioritas yang akan dilakukan belum semuanya dilakukan pada tahun anggaran 2020 ini.
Hal itu dikatakan saat membuka forum konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2021 bertempar di aula Lantai III Kantor Bupati Senin 20 Januari 2020.
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Daerah Marzansius Arvan Ohy, para asisten, staf ahli Bupati, para pimpinan SKPD, Camat, tokoh masyarakat, tenaga ahli perencanaan serta tim penyusun RKPD.
Menurut Deddy saat membackan sambutan Bupati Iskandar Kamaru, Forum yang dilaksanakan ini dalam rangka memenuhi rumusan perencanaan pembangunan daerah yang transparan, responsive, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif dan terukur.
“Penyusunan RKPD Kabupaten Bolaang Mongondow Seiatan Tahun 2021 disusun dengan berbasis pads E-Planning sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 pasal 14 ayat 3,” jelasnya.
RKPD atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah merupakan penjabaran dari dokumen perencanaan Jangka Menengah atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Deddy mengatakan, RKPD Tahun 2021 disusun berdasarkan orientasi proses melalaui pendekatan partisipatif. teknokratif, politis sews top-down dan bottom-up. Selain pendekatan tersebut diatas. penyusunan RKPD Tahun 2021 juga dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan holistik. Di mana hanya program yang benar benar bermanfaat yang dialokasikan dan bukan sekedar karena tugas fungsi perangkat daerah.
Berdasarkan hasil evaluasi capaian program dan kegiatan, masih ada beberapa target program pembangunan yang belum terealisasi. Sehingga akan menjadi prioritas utama dalam RKPD Tahun 2021.
Deddy memamparkan ada Sepuluh protam prioritas pembangunan rancangan awal RKPD 2021. Yakni, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, reformaai birokrasl dan mental spiritual masyarakat. Selain itu, pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan. Pengembangan pariwisata dan ketahanan pangan, peningkatan investasi, pengembangan pasar dan UMKM, ketenteraman dan ketertiban Masyarkat dan pelestarian lingkungan hidup, pencegahan dan penanggulangan bencana.
“Ada Sepuluh program prioritas yang menjadi program utama kita pada 2021 mendatang,” paparnya. Namun Deddy mengaku bahwa capaian indikator ekonomi Bolsel dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Di mana pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yaitu 6,25 % tumbuh menjadi 6.60 % pada tahun 2018. Angka Kamiskinan Tahun 2017 dari 14.16 % pada tahun 2018 menjadi 13.60 %. Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2017 berada pada angka 64.05 % meningkat 0.44 % pada tahun 2018 menjadi 64.49%. (*)