TOTABUAN.CO HUKRIM – Penyidik Polres Bolmong melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu pejabat Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divre Bolmong disalah satu kamar hotel di Kotamobagu Senin (12/2) sekitar pukul 15.30 Wita.
Dalam operasi tersebut, penyidik berhasil mengamankan uang Rp 30 juta yang diduga akan disuap kesalah satu petugas.
Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan membenarkan OTT tersebut.
Menurutnya OTT itu hasil kerjasama antara pihak Kepolisian dengan Kodim 1303 Bolmong.
“OTT ini merupakan hasil kerjasama dengan Kodim 1303 Bolmong,” kata Gani saat diwawancarai wartawan Senin (12/2).
Dia menjelaskan, sebelum dilakukan OTT, pihaknya sudah melakukan penyelidikan secara bersama-sama. Dan pada akhirnya salah satu pejabat Bulog melakukan tindak koruptif.
Selain itu kata Gani, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang membantu bersama-sama melakukan tindakan perbuatan ini.
“Otomatis akan kita selidiki dari pokok persoalannya. Sebab informasi ini juga banyak kita dapatkan dari pihak TNI.Diduga uang tersebut untuk menyuap. Mengapa ada suap?, berarti ada kesalahan awal yang dilakukan,” kata Gani.
Terpisah Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono menjelaskan, pihaknya menemukan kejanggalan terkait dengan serapan gabah hasil elisitas dan pengecekan gudang.
Menurut mantan Kasdim 0501 Jakarta Pusat ini mengatakan, setelah dilakukan pengembangan dan dicek ke panadah pihaknya menemukan penumpukan beras disalah satu gudang. Ribuan karung beras raskin itu rencananya akan dijual daerah Minahasa Selatan bahkan Provinsi Gorontalo.
“Barang bukti ribuan karung beras itu, telah diganti kemasannya,” jelas Sigit.
Saat ini tersangka BM alias Bernard sudah diamankan di Mapolres Bolmong bersama barang bukti uang 30 juta. Sementara barang bukti ribuan karung beras terebut sudah dipolice line. (**)