TOTABUAN.CO— nsiden penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang polisi di Florida tewas usai ditembak dari belakang, saat menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Seperti dilansir CNN, Rabu (23/9/2015), polisi bernama Bill Myers (64) ini tengah bertugas menangani kasus di wilayah Shalimar, Okaloosa County, Florida pada Selasa (22/9) pagi waktu setempat. Pelaku penembakan yang diidentifikasi sebagai Joel Dixon Smith terlibat kasus KDRT dengan istrinya.
Myers mengeksekusi perintah pengadilan, yang melarang Smith untuk menghubungi istrinya. Dia mendatangi kantor pengacara Smith dan menjelaskan perintah pengadilan terhadap Smith. Setelah itu dia meminta Smith menyerahkan senjata api miliknya karena berpotensi membahayakan sang istri.
Smith menuturkan kepada Myers bahwa senjatanya ada di dalam mobilnya di tempat parkir. Tanpa curiga, Myers mengikuti Smith ke area parkir. Di sana, Smith malah menembak Myers dari belakang. Dilaporkan beberapa peluru mengenai tubuh Myers, termasuk di bagian kepala dan punggungnya.
Myers akhirnya meninggal dunia usai dilarikan ke Foth Walton Beach Medical Center. Sheriff Okaloosa County, Larry Ashley menyatakan bahwa Myers sama sekali tidak merasa curiga dan merasa bahwa Smith tidak akan memberikan ancaman, karena pertemuan itu digelar oleh pengacara Smith.
“Tentu tidak ada indikasi … akan adanya kekerasan yang mungkin terjadi,” tutur Ashley.
Usai menembak Myers, Smith melarikan diri dan polisi menemukannya bersembunyi di salah satu hotel di Niceville. Polisi mengepung kamar yang digunakan Smith bersembunyi. Polisi berusaha bernegosiasi dengan Smith agar dia menyerahkan diri. Namun akhirnya Smith ditembak karena menodongkan pistol ke polisi. Tembakan ini menewaskan Smith.
Ashley menuturkan, Myers sebenarnya sudah pensiun sejak 2 tahun lalu, namun memutuskan kembali bekerja paruh waktu sejak awal tahun ini. Myers kembali bekerja demi mengumpulkan uang untuk membawa cucu perempuannya ke taman rekreasi. Namun sayang, dia tewas saat bertugas.
Sumber;detik.com