• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Hukrim

Pembunuhan Sadis di Papua, Pelaku Diduga Oknum TNI

Redaksi by Redaksi
16 September 2015
in Hukrim
1
Pembunuhan Sadis di Papua, Pelaku Diduga Oknum TNI
0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

1428914829TOTABUAN.CO–Pembunuhan sadis yang terjadi pada satu keluarga di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada 27 Agustus lalu diduga dilakukan oleh oknum TNI, ST, yang merasa sakit hati. Korbannya adalah seorang ibu yang tengah hamil empat bulan, FDS (26), dan dua anaknya yakni CPN (7) dan AH (2).

Dari hasil visum, FDS mengalami luka robek bekas sayatan parang berbentuk garis lurus dari perut hingga vagina. Sementara kedua anaknya mengalami luka bekas sayatan parang di kepala dan sekujur tubuh. Hal ini diketahui dari barang bukti berupa sarung parang yang ditemukan di tempat kejadian.

Kejadian bermula ketika suami korban, Yulius Hermanto (32) yang berprofesi sebagai Kepala SDN Inpres Yensey akan mengantar guru-guru baru ke daerah Yensey, pada 25 Agustus sekitar pukul 06.30 WIT. Yulius berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor menuju pelabuhan dan melanjutkan perjalanan ke Yensey menggunakan long boat kurang lebih empat jam.

Di hari yang sama, telepon selular (ponsel) milik korban FDS tiba-tiba digunakan seorang laki-laki dan menelepon keluarga di Jayapura pada pukul 15.02 WIT. Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, telepon itu hanya bertanya soal kabar. Pada pukul 22.00 WIT, ponsel itu digunakan kembali untuk menelepon.

Perwakilan keluarga korban, Matius Menteng, menuturkan, ketiga jenazah korban kemudian ditemukan pada 27 Agustus sekitar pukul 21.00 WIT. “Waktu itu ada tetangga, Yanto, melihat rumah korban sepi dan lampunya tidak menyala. Jemuran juga masih ada di luar, begitu dicek sudah ada tiga korban yang mulai membusuk,” ujar Matius di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/9).

Tetangga korban saat itu pun langsung melapor ke Polres Teluk Bintuni. Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Dari keterangan suami korban, dikatakan Matius, terduga pelaku ini sering menggoda korban. Beberapa kali pelaku menelepon korban, namun saat diangkat tidak ada suara. Pelaku pun juga kerap mengirim pesan singkat pada korban.

“Sebelum pembunuhan ini, pelaku sempat menelepon, tapi karena korban kesal dan merasa terganggu korban pun marah. Suami bilang supaya istrinya ganti nomor supaya tidak diganggu, tapi belum sempat ganti nomor terjadi pembunuhan ini,” jelasnya. Ia menduga pelaku merasa tersinggung hingga tega melakukan pembunuhan ini. Pelaku juga diketahui sedang dalam kondisi mabuk saat kejadian.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Pasalnya setelah hampir satu bulan kejadian, polisi masih belum menetapkan tersangka. “Ada indikasi ini dilakukan oknum tentara. Info dari Kapolda Papua, polisi sudah melimpahkan berkas ke Denpom (Detasemen Polisi Militer) Sorong tapi justru dikembalikan,” tuturnya. Menurutnya pihak Denpom Sorong hanya mau memeriksa sejumlah saksi yang terkait.

Matius mendesak pada kepolisian, bila sudah ada alat bukti agar segera menetapkan pelaku utama pembunuhan. Bahkan, lanjutnya, di Teluk Bintuni telah dilakukan demo terkait tuntutan penetapan pelaku pembunuhan sadis tersebut. “Rencananya 18 September nanti kami mau adakan demo lagi yang kita pusatkan di Manokwari. Kita sampaikan aspirasi minta pertanggungjawaban kapolres karena sampai saat ini pelaku pembunuhan masih berkeliaran,”

 

 

sumber;Beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Guru yang Dipukul Siswa Bolos Terluka Parah di Mata, ini Pengakuannya

Next Post

Diklat Memberikan Pengetahuan Wawasan Kebangsaan Dan Etika PNS

Next Post
Diklat Memberikan Pengetahuan Wawasan Kebangsaan Dan Etika PNS

Diklat Memberikan Pengetahuan Wawasan Kebangsaan Dan Etika PNS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Solid, Lima Kada di BMR Sepakat Kerjasama
Bolmong

Solid, Lima Kada di BMR Sepakat Kerjasama

by Redaksi
2 Juni 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Lima kepala daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR) melakukan pertemuan dalam rangka kerjasama antar daerah. Pertemuan itu...

Read moreDetails
Jadi Irup Hari Lahir Pancasila, Yusra: Jadikan Pancasila Sumber Inspirasi

Jadi Irup Hari Lahir Pancasila, Yusra: Jadikan Pancasila Sumber Inspirasi

2 Juni 2025
Bolmong – Boltim Jadi Sasaran Mafia Solar

Bolmong – Boltim Jadi Sasaran Mafia Solar

1 Juni 2025
Kabupaten Bolmong Masuk Daftar Tahap Pertama Pembangunan Sekolah Rakyat

Kabupaten Bolmong Masuk Daftar Tahap Pertama Pembangunan Sekolah Rakyat

31 Mei 2025
Yusra: APKASI Wadah Perkuat Sinergi Antar Daerah

Yusra: APKASI Wadah Perkuat Sinergi Antar Daerah

30 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.