TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Merebaknya dugaan dana yang masuk ke kantong oknum perwira dari para Bandar togel yang menjalankan bisnis mereka di Kotamobagu, membuat Kapolres Bolmong AKBP William Simanjutak bergegas memerintahkan timnya untuk lakukan razia. Namun hasilnya nol. Hanya pengecer kelas teri saja yang jadi sasaran penangkapan. Di duga razia itu sudah bocor duluan ke telinga para Bandar.
Informasi terbaru yang didapat, jika sejumlah personel Polres Bolmong langsung diterjunkan sejak Selasa (15/09) lalu. Para anggota buser dibentuk beberapa tim yang kemudian diterjunkan untuk melakukan razia. Siapa saja yang kedapatan sedang menjalankan aktivitas berbau judi togel langsung diamankan.
Namun, para Bandar yang disasar ternyata tak tersentuh. Apakah sengaja dibiarkan, atau memang informasinya sudah masuk duluan. Malah, hanya pengecer kelas teri yang terus dijadikan korban.
Lokasi operasi pemberantasan judi togel itupun, terfokus hanya di dalam wilayah Kotamobagu. Kabar yang diterima jika salah satu pengecer berhasil ditangkap di Kelurahan Biga. Akan tetapai, belum didapat kabar kalau operasi tersebut berbuah manis alias menangkap Bandar atau sang penyokong dana itu.
Usut punya usut, operasi bersih-bersih yang mendadak digelar Polres Bolmong, diduga sudah tiba di telinga para bos alias bandar togel.
“Iya sejak Selasa malam, tiba-tiba ada printah dari bos kalau penjualan kupon dihentikan dulu. Soalnya ada operasi,” begitu kata pengecer yang meminta namanya tidak ditulis.
“Minta tolong ya ?, nama saya tolong jangan dimuat. Kalau ketahuan saya ketemu wartawan, saya kena imbas,” kata pria itu dengan ekspresi tegang.
Bahkan saat bertemu wartawan, wajahnya sangat was-was. Sesekali pandangan matanya menengok ke kiri dan kanan tersyarat jika dia sangat hati-hati.
Ia mengaku, dirinya hanya menerima informasi dari bandar tempatnya bekerja selama ini.
“Memang kalau ada printah dari bos untuk saat ini belum ada penjualan kupon. Kalau sudah ada prentah jualan pasti tetap kita laksanakan. Semua kan tungguh printah,” kata dia sambil mengeluarkan kepulan asap rokok di mulutnya.
“Makanya, sejak Selasa malam tidak ada lagi kupon yang beredar sampai hari ini (kemarin). Biasanya, sebelum tengah malam kami menjual kupon Hongkong. Setelah keluar hasil Hongkong, lanjut jual kupon Sidney. Kalau tidak ada operasi begini, hari ini harusnya kupon Singapura juga dijual,” kata dia lagi.
Memang sejak Selasa sebagaimana pengakuan beberapa warga yang menggemari togel, seharian mereka tidak bisa memasang nomor. Sebab para Bandar lagi menghentikan penjualan kupon dari pengecer.
“Dengar-dengar sih sementara tiarap, karena katanya ada operasi polisi,” aku Maxi, salah satu warga Kotamobagu penggemar kupon togel. (Has)