TOTABUAN.CO–Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi mengatakan pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab membahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi dan non ekonomi, seperti kerjasama pertahanan.
Menlu menjelaskan bahwa pada forum bisnis telah ditandatangani Memorandum of Understanding antara PT. Pindad (Persero) dan Continental Aviation Services.
“Mou ini untuk kerjasama lisensi senapan SS2 dan pemasaran amunisi Pindad di wilayah Timur Tengah,” ujar Menlu Retno dalam siaran pers, Jakarta, Senin (14/9).
Di bidang ekonomi, Menlu menggarisbawahi bahwa UEA merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia di Timur Tengah. “Dengan nilai perdagangan mencapai USD 4,25 miliar di tahun 2014 di mana Indonesia menikmati surplus USD 748 juta,” ujar Menlu.
Di bidang investasi, UEA memiliki potensi sovereign wealth funds yang cukup besar. UEA merupakan salah satu investor besar dari Timur Tengah ke Indonesia yang selain melakukan investasi portofolio namun juga melakukan investasi langsung dengan nilai PMA sebesar USD 25,365 juta di tahun 2014.
sumber;Beritasatu.com