TOTABUAN.CO — Polres Jakarta Barat berhasil menangkan tiga dari enam orang pelaku penipuan dengan modus menyumbang mesjid sebesar USD 1 juta. Menyamar sebagai warga Negara Brunei, pelaku berhasil menguras ATM korban Rp 177 juta.
Wakapolres Jakarta Barat, Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan AI, 40, AR, 40, dan AP, 50. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan puluhan jenis ATM berbagai jenis dan enam unit telepon genggam. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
“Ketiganya berkomplotan, satu pelaku berpura-pura seperti orang Brunei berlogat melayu dengan berpura-pura sebagai donatur masjid yang ingin menyumbang uang pribadi,” kata Bahtiar, Rabu (6/5/2015).
Demi menyakinkan korbannya, pelaku menunjukan tabungan rekening dengan saldo Rp 9 milyar. Korban pun percaya.
“Korban diminta menunjukkan saldo rekening, karena pelaku menjanjikan akan mentransfer uang ke rekening korban. Sambil mengalihkan perhatian, pelaku menukar dan mengintip pin ATM korban,” ujarnya.
Kasubnit Jatanras Polres Jakarta Barat, IPDA Dimitri Mahendra menerangkan, ketiga pelaku ditangkap di kawasan Plaza Festival Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 4 Mei. “Sebelum dan usai beraksi, mereka selalu kumpul di Plaza Kuningan,” jelas Dimitri.
Terungkapnya kasus ini, berawal dari laporan Indra Gerilyadi, 60, yang mengaku uang tabungannya Rp 177 ludes usai berkomunikasi dengan pelaku di kawasan Mangga Dua, Glodok, Jakarta Barat.
“Tiga bulan kami pantau pelaku, sebelum korbannya melapor. Para pelaku ini sengaja mengincar korbannya yang telah berumur karena mudah dibohongi,” tukas dia.
Ketiga pelaku dikenakan pasal 378 jo 362 tentang penggelapan dan pencurian dengan ancaman enam tahun penjara.
sumber : metrotvnews.com