TOTABUAN.CO — Kemiskinan, kesehatan dan konservasi lingkungan jadi fokus pembahasan pada Konferensi Antar-Parlemen Asia Afrika. Konferensi ini juga akan memperkuat kerjasama negara selatan-selatan.
“Konferensi dengan dengan tema penguatan kerjasama selatan-selatan ini akan membahas pembangunan berkelanjutan. Antara lain masalah kemiskinan dan kesehatan, serta konservasi lingkungan hidup,” kata Ketua DPR Setya Novanto dalam pidato di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Setya menuturkan negara-negara di Asia dan Afrika punya kepentingan untuk membahas berbagai persoalan yang mendera dua benua itu. Untuk selanjutnya, semua persoalan bisa dituntaskan dengan pembangunan berkelanjutan yang dapat menjamin cita-cita Konferensi Asia Afrika, yakni menciptakan dunia yang damai dan sejahtera.
Selain itu Setya juga mengatakan isu-isu lingkungan, misalnya perubahan iklim, sangat penting untuk dibahas dalam KAA Parlemen. Sebab, isu perubahan iklim bukan cuman milik negara-negara maju.
“Kemitraan Asia Afrika baru harus diperkuat untuk bisa melangkah maju. Sehingga 60 tahun KAA memiliki makna dan tujuan perbaiki masa depan yang lebih damai dan sejahtera,” kata dia.
Kemerdekaan Palestina juga jadi bahasan dalam KAA parlemen. Kemerdekaan setiap negara menjadi semangat KAA yang menyebut segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapus.
]
“Kita harapkan bisa menghasilkan komitmen baru dalam deklarasi yang dapat merespons era globalisasi dengan mengajak semua peserta membangun kebersamaaan baru dalam bentuk agen pembangunan. Antara lain memperkuat kerja sama selatan-selatan, perdamaian dunia, serta kesejahteraan rakyat,” kata politikus Golkar itu disambut tepuk tangan undangan.
sumber : metrotvnews.com