TOTABUAN.CO — Brigadir Syarif Dunggio tak bisa melewati masa kritisnya usaiditembak tersangka pencurian motor (curanmor). Dia menghembuskan napas terakhirnya setelah kritis selama 7 jam.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (27/12/2014), Brigadir Syarif Dunggio, anggota Reserse Kriminal Polres Gorontalo Kota dibawa ke RS Dokter Aloe Saboe, Kota Gorontalo, Jumat malam 26 Desember.
Kepergian Brigadir Syarif selama-lamanya membuat keluarga serta rekan sesama anggota polisi diliputi duka yang mendalam. Menurut keterangan polisi, korban tewas ditembak oleh tersangka pencurian motor (curanmor) yang sedang dibawanya dalam rangka pengembangan penyidikan kasus.
Peristiwa terjadi saat tersangka mengambil pistol yang ditinggalkan Brigadir Syarif saat buang air kecil. Penembakan itu juga melukai Daud Salim, warga Kelurahan Hulawa, Kecamatan Telaga, Gorontalo yang terkena peluru nyasar pada bagian punggung. Saat terkena tembakan, Daud sedang melepas lelah di atas becak motor (bentor) miliknya.
Usai divisum, jasad almarhum Brigadir Syarif langsung dibawa keluarga ke kampung halamannya di Kabupaten Boalemo dan dimakamkan pagi tadi.
sumber : liputan6.com