KOTAMOBAGU (totabuan.co) – Malam pestra rakyat HUT Kotamobagu ke-6, 23 Mei 2013 nyaris terjadi bentrok yang melibatkan pendukung Djelantik Mokodompit – Rustam Simbala (DjelaS) dengan pendukung Tatong Bara – Jainudin Damopolii (TB-JaDi). Beruntung ada personil Polres Bolmong sigap menengahi.
Pesta Rakyat yang di pusatkan di Lapangan Torotakon, Kelurahan Mogolaing, awalnya berlangsung aman. Masyarakat dari berbagai wilayah memedani lapangan. Sejumlah artis seperti Adi Naff, penyanyi Sulut, kelompok musik dari Sampana dan komedian Amoy dan Endi menghibur dan mengocak isi perut masyarakat.
Sesekali terselip jargon simbol dukungan Djelantik Mokodompit yang kembali maju di Pilwako Kotamobagu berpasangan dengan Rustam. Terakhir kelompok paduan suara BBM menyanyikan lagu DjelaS.
Diduga jargon politik terselip itulah membuat pendukung TB-JaDi yang berada di Posko tepat berada di sudut kanan barat lapangan mulai menggelar panggung saingan terbuka. Musik khas TB-JaDi diputar se kuat-kuatnya yang membuat menarik perhatian masyarakat.
Rupanya, aksi pendukung TB-JaDi ini tidak diterima pendukung DjelaS yang sedang nongkrong di Posko mereka, hanya berjarak kurang lebih 50 meter, sudut kiri barat lapangan. Terlihat sejumlah pria berbaju putih kuning mendekati pendukung TB-JaDi.
Beruntung, aparat Kepolisian yang sejak sore berada di sekitar lokasi sikap menegahi sehingga terhindar dari bentrokan. Dan acarapun ditutup sekira pukul 23.45 Wita.
[tr3/has]