TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pertanian Dan Perikanan (DP2K), melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya kopi organik bagi para petugas penyuluh pertanian Rabu 15 Maret 2017.
Kegiatan dibuka langsung kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu Moh Hardi Mokodompit, yang sekaligus bertidak selaku narasumber.
Menurut Hardi, kegiatan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petugas penyuluh lapangan (PPL) serta sekaligus meningkatkan kerjasama petugas dan kelompok tani (Poktan) menuju kemandirian petani.
Hardi mengatakan, berangkat dari misi Walikota Kotamobagu Tatong Bara tentang pertanian secara organik, dimana Kotamobagu tidak mempunyai keunggulan komparatif, untuk itu pemerintah melalui dinas pertanian dan perikanan mendorong produk pertanian organik menjadi sebuah keunggulan kompetitif di Kotamobagu meskipun luas lahan pertaniannya sangat kecil.
“Ini akan kita dorong, agar kopi organik di Kotamobagu bisa berkembang,” kata Hardy.
Hardy menjelaskan, untuk Kotamobagu sendiri masih pada tataran jumlah produksi kopi. Untuk itu dengan munculnya sertifikasi terhadap kopi organik, hal ini yang harus diupayakan serta di dorong agar petani dapat menerapkan budidaya pertanian pada konsep pertanian organik, katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Restoran Lembah Bening kotamobagu tersebut di hadiri seluruh peserta pelatihan yang terdiri dari penyuluh pertanian di lingkup Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu.(**)