TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Partisipasi laki-laki dalam mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Kota Kotamobagu, mulai ada peningkatan. Jika sebelumnya pada 2015 lalu hanya delapan orang, kini sudah berada diangka tiga puluhan orang. Ini karena informasi tentang medis operasi pria (MOP) tersosialisasi dengan baik.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan KB Sitti Rafiqa Bora mengatakan, dengan bertambahnya partisipasi laki-laki ikut program vesktomi, kesehatan reproduksi dan MOP berarti sudah ikut mensukseskan program pemerintah.
“Memang masih banyak masyarakat yang masih awam mengenai Keluarga Berencana bagi pria, khususnya MOP atau vasektomi. Tapi Alhamdulilah, untuk Kota Kotamobagu sudah ada peningkatan,” katanya Minggu (9/10/2016).
Menurutnya, para laki-laki masih berpikir bahwa operasi MOP dapat menganggu kesehatannya. Padahal sesungguhnya operasi vasektomi itu aman baginya.
Dia menjelaskan vasektomi merupakan yang paling efektif dalam mensukseskan program KB, dibanding alat kontrasepsi yang lainnya.
Sebab lanjutnya, jika alat-alat kontrasepsi lain khususnya yang dipakai wanita bisa dicabut atau lupa pemakaiannya, maka vasektomi tidak bisa karena sifatnya permanen.
Ia mengungkapkan vasektomi dapat menjadi salah satu pengendali populasi penduduk Kotamobagu yang kini terus bertambah.
Padalah lanjutnya, pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak terkendali itu dapat menimbulkan masalah sosial, antara lain keterbatasan perolehan pekerjaan, serta pendidikan dan kesehatan akibat kepadatan penduduk.
Sebelumnya, Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara meresmikan Lorong Telaga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, sebagai kampung KB di Kota Kotamobagu pada Maret lalu .
Menurut Wali kota, Pemerintah Kota (Pemkot) siap menjalankan dan mensukseskan program nasional untuk menekan laju pertumbuhan penduduk melalui kampung KB. Olehnya, Ia menegaskan kepada semua pihak terkait untuk langsung action dan mewujudkan target yang diberikan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Wali Kota menandatangani prasasti sebagai legitimasi Kelurahan Gogagoman sebagai kampung KB.
Terpisah, Inspektur Utama BKKBN RI, Mieke Selfia Sangian mengungkapkan, Kotamobagu akan dijadikan percontohan nasional untuk program keluarga berencana. Beberapa penghargaan seperti milenium development goals (MDG’s), adalah alasannya menjadikan calon Ibukota Provinsi Bolmong Raya ini sebagai percontohan nasional.
“Dengan adanya kampung KB ini, diharapkan sinergitas program kependudukan KB dan pembangunan keluarga dapat bersinergi dengan program sektor lainnya,” kata Mieke. (Mg2)