TOTABUAN.CO BOLMONG – Pengaruh Yasti Soepredjo Mokoagow terhadap percaturan politik di Sulawesi Utara, ikut memberikan dampak keberlangsung di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Terlebih dalam mengahdapi Pemilu serentak pada 2024 mendatang.
Di masa transisi pasca berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati pada 22 Mei mendatang, pengaruh YSM singkatan Yasti Soepredjo Mokoagow ikut berpengaruh untuk menentukan siapa yang akan menjadi Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bolmong.
Menurut Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, kontinuitas di Kabupaten Bolaang Mongondow sangat perlu demi keberlangsung investasi dan pembangunan di kabupeten lumbung beras ini.
Saat menyampaikan sambutan di Paripurna HUT Kabupaten Bolaang Mongondow ke 68, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut ini terangan – terangan menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow untuk memilih siapa yang akan menjadi Pjs Bupati Bolmong hingga 2024 mendatang.
“Saya ke Bolmong membawa empat birokrat asal BMR. Ada Kadis DLH Limi Mokodompit, ada Karo Administrasi Abdullah Mokoginta, ada Karo Ekonomi Lukman Lapadengan dan Kadis Perpustakaan Asripan Nani. Silahkan Ibu Yasti pilih yang mana,” kata Steven langsung mendapat aplaus para undangan di ruang paripurna DPRD Bolmong.
Siapa yang akan menjadi Pjs di Kabupaten Bolmong pasca berakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati, memang masih menjadi teka teki.
Keempat birokrat yang diboyong Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw di HUT Kabupaten Bolmong itu, memang sengaja dibawa bahkan dipromosikan. Karena menurut Steven, hal itu merupakan keinginan serta kerinduan dari Bolmong sendiri.
“Diusia ke 68 tahun, Kabupaten Bolaang Mongondow momentum untuk terus intropeksi sekaligus kontemplasi semua hal-hal dan capaian yang baik dipertahankan. Nah ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi Sulut. Tidak ada jalan lain selain tetap pertahankan capaian-capaian selama pemerintahan Yasti-Yanny. Saya yakin apa yang dicapai akan tetap dipertahankan,” katanya.
Menyentil soal keberlanjutan pembangunan dan investasi di Kabupaten Bolmong, Steven menegaskan bahwa itu wajib dipertahankan. Terutama dibidang akuntabilitas dan investasi.
“Namanya akuntabilitas dan investasi harus pertahankan. Jangan sampai pasca Ibu Yasti jadi lain. Upaya atau ikhtiar ini harus ada. Apalagi secara politik, Kabupaten Bolmong harus dipimpin oleh Pjs Bupati yang ditunjuk Pak Gubernur harus mampu melanjutkan capaian-capain yang ada,” tandasnya.
Diketahui pada 22 Mei mendatang, Kabupaten Bolmong akan dipimpin Pjs Bupati. Penunjukan Pjs itu merupakan kewenangan Gubernur untuk mengusulkan ke Kemendagri. (*)