TOTABUAN.CO BOLMONG– Rumah milik Budi Mokodongan yang berada di Desa Passi Satu, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, tak bisa tertolong Minggu (23/) setelah api melahap seisi rumah itu. Pasalnya, sekitar pukul 00.30 hingga 03.30 api melahap seisi rumah itu, tak ada perhatian pihak pemerintrah daerah untuk menurunkan mobil pemadaman kebakaran.
“ Kita hanya bantu memadamkan api sesuai dengan kemampuan. Karena menanti datangnya mobil pemadam.Tapi, hingga api membakar seisi rumah, mobil tak kunjung datang,” kata warga yang berada di lokasi saat wartawan ini mewancarai kronologis kejadian Minggu (23/3).
Warga kesal dengan sikap pemerintah daerah yang dinilai tak siap. Bahkan upaya meminta bantuan mobil pemadam kebakaran dari pihak pemerintah Kota Kotamobagu untuk membantu memadamkan api, tak ada jawaban. Dengan alasan beda daerah. Padahal, jarak antara lokasi dengan daerah Kota Kotamobagu sangatlah dekat.
“ Sampai rumah itu dilalap si jago merah, mobil Damkar, tak ada. Warga juga yang membantu memadamkan api tak mampu karena hanya menggunakan dengan peralatan seadanya. Nah, mobil damkarnya ada di mana,” tambah warga.
Lameng Mamonto salah satu saksi mata menuturkan, api membesar berasal dari dapur rumah. Namun dia melihat Budi bersama keluarga sedang terlelap tidur.
“Saya melihat empat orang pemuda, langsung masuk kerumah untuk membagunkan Budi bersama keluarga,” ujar Lameng.
“Mereka berempat berhasil evakuasi. Sedangkan untuk isi rumah yang berhasil diselamtakan hanya tiga buah kursi, dan satu unit mobil diangkat oleh warga,” terang Lameng.
Sementar Itu, Kapolsek Passi Iptu Zamri mengatakan, upaya untuk memadamkan api sudah dilakukan warga. Namun sia-sia. Untuk saat ini dugaan sementara akibat arus pendek listrik, kata Zamri. Zamri juga mengataka, tidak ada pemadam kebakaran yang datang, api padam setelah dua jam kemudian setelah sudah melahap seisi rumah itu.
Peliput : IrGilalom
Editor Hasdy Fattah