TOTABUAN.CO BOLMONG—Tensi emosi warga untuk memprotes aktivitas PT Malta rupanya tak akan turun jika alat berat yang di bawah masuk ke lokasi, tak di keluarkan.
“ Kami minta Polisi untuk bertemu dengan pihak perusahan dan meminta agar eskavator, alat penyedot pasir besi untuk segera dikeluarkan,”kata warga saat polisi mencoba melakukan negosiasi untuk menenangkan emosi warga.
Protes yang mereka lakukan sebagai bentuk penolakan perusahan yang mereka nilai akan membawah dampak bencana bagi anak cucu mereka.
Namun, negosisiasi tetap akan disampaikan ke pihak perusahan, asalkan blockade yang dipasang di jalan dikeluarkan, kata Kapolres.
Saat ini arus lalu lintas jalur trans Sulawesi mulai normal setelah polisi dari Polres Bolmong ditambah pasukan Brimob dari Inuai, berhasil mengeluarkan sisa-sisa pembakaran.
Namun meski demikain, warga masih berjaga-jaga disepanjang jalan, termasuk jalan masuk ke lokasi perusahan. Sebab, warga berjanji akan memeriksa kendaraan yang keluar untuk menyakinkan apakah alat penyedot pasir besi itu benar dikeluarkan.
Peliput Rahman Rahim
Editor Hasdy Fattah