TOTABUAN.CO,KOTAMOBAGU–Warga yang berasal dari Desa Guaan dan Desa Bongkudai Kecamatan Modayag meminta bukti jika ada sindikat curanmor di dua desa itu.
Pernyataan itu dikeluarkan warga saat mereka mendatangi kantor Mapolres Bolmong jumat (13/09).
” Kami minta bukti jika ada sindikat curanmor di desa kami,”kata sejumlah warga.
Selain meminta bukti soal ada sindikat curanmor, warga juga meminta agar Kapolres Bolmong bertanggung jawab soal insiden yang terjadi yang mengakibatkan satu nyawa melayang.
Namun, Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan mengatakan, soal adanya sindikat merupakan hasil investigasi serta pengembangan di lapangan atas sejumlah kendaraan yang hilang. Dan terbukti, beberapa kendaraan yang ditemukan dari hasil operasi tak memiliki dokumen lengkap.
” Hasil pengembangan serta barang bukti yang disita, yakni 10 unit, dan itu tak ada surat lengkap,”kata Kapolres.
Untuk ada dan tidaknya sindikat itu hasil pengembangan. Dan terbukti terdapat satu pemetik, dua penadah yang berhasil diamankan di Desa Insil. Sementara di Desa Guaan, satu tersangka berhasil diamankan bersama barang bukti motor. Namun di Desa Bungkuday sejumlah motor berhasil diamankan namun, para pemilik tak berhasil diamankan, ujar Kapolres Jumat (13/09) di Mapolres.
Akan tetapi dia berjanji akan berusaha untuk membongkar sindikat curanmor yang marak terjadi di Bolmong Raya. Karena hampir setiap hari warga melapor karena motor mereka hilang.
Peliput Rahman Rahim/ Iqbal Sumardi
Editor Hasdy Fattah