TOTABUAN.CO BOLMONG – Warga yang ada di Desa Pasir Putih Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih kesulitan mendapatkan air bersih.Bahkan bertahuan-tahun, warga setempat masih mengadalkan mata air dari gunung sebagai kebutuhan sehari-hari yang mereka dapat dengan menempuh jalan kaki.
Upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas seperti proyek sumur bor ke desa itu, rupanya belum bisa membuat warga tersenyum. Sebab, masih menunggu penyerahan dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bolmong, Kartina Mokoginta menjelaskan, pengerjaan proyek sumur bor tersebut telah selesai. Namun, masih menunggu penyerahan dari pemerintah pusat. Sementara ijin pemakaian dan itu sedang diporses oleh pemerintah daerah, ujar Kartina, Jumat (31/1). Dia menambahkan, anggaran proyek sumur bor itu diambil dari dana APBN dengan pangu anggaran Rp 450 juta, dengan kedalaman 125 meter.
“Sumber dana dari APBN yakni di Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral,” ucapnya.
Selain sumur bor, fasilitas penunjang lainnya yang disediakan adalah bangunan untuk mesin generator skala besar, tong tempat penampungan, hingga pipa saluran air. Untuk tahun ini, pihaknya juga mengusulkan permintaan dua paket proyek serupa. “Proyek-proyek pembuatan sumur bor kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan warga di desa-desa yang mengalami kesulitan air bersih. Untuk usulan terakhir kita masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat,” tuturnya.
Editor Hasdy Fattah