TOTABUAN.CO BOLMONG — Suasana haru dan bahagia menyelimuti Gedung Graha Bumi Beringin Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (14/10). Sebanyak 125 pasangan pengantin dari 14 kabupaten dan kota di Sulut resmi mencatatkan pernikahan mereka melalui program kawin massal yang digagas oleh Pemprov Sulut.
Dari ratusan pasangan tersebut, dua pasang warga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) turut menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Mereka menjalani prosesi pernikahan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Bolmong Dony Lumenta, yang hadir memberikan dukungan dan doa terbaik.
Kegiatan ini diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Evangeli Monginsidi-Karamoy, M.Th., M.Pd.K, diikuti dengan prosesi pencatatan sipil secara resmi. Hadir pula Kadis Dukcapil Bolmong, Irlan Mokodompit, yang memastikan proses administrasi berjalan lancar.
“Kabupaten Bolmong hanya diikuti dua pasangan, dan kami sangat mengapresiasi semangat mereka untuk menikah secara sah di hadapan negara,” ujar Wabup Bolmong Dony Lumenta.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Victor Mailangkay memberikan apresiasi kepada seluruh pasangan yang telah mengambil langkah penting dalam hidup mereka. Ia menegaskan bahwa pencatatan perkawinan bukan hanya formalitas, tetapi bentuk pengakuan negara dan perlindungan hukum bagi warga.
“Dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga dan Akta Nikah adalah kunci utama dalam mengakses berbagai layanan publik, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kepastian hukum,” ujar Mailangkay.
Ia menambahkan, kegiatan kawin massal ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan keluarga yang sah, harmonis, dan berkualitas sebagai fondasi pembangunan manusia di Sulawesi Utara.
“Keluarga yang kuat adalah modal utama pembangunan bangsa. Dari keluarga yang rukun dan bahagia, lahir generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter,” katanya.
Wakil Gubernur juga berpesan kepada seluruh pasangan agar selalu menjaga komitmen dan kesetiaan dalam membangun rumah tangga.
“Setiap rumah tangga pasti menghadapi ujian. Namun jangan biarkan masalah kecil merusak cinta dan kebersamaan. Biarlah hanya maut yang memisahkan,” pesannya penuh makna.
Acara tersebut berlangsung khidmat dan penuh sukacita. Para pasangan terlihat bahagia menerima dokumen resmi pernikahan mereka, disaksikan oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta keluarga yang hadir memberikan doa restu.
Bagi dua pasangan asal Bolmong, hari itu menjadi momen tak terlupakan bukan hanya karena mereka kini resmi menjadi suami istri, tetapi juga karena pernikahan mereka disaksikan langsung oleh pemimpin daerah dan menjadi bagian dari program pemerintah yang penuh makna. (*)