TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Setelah tiga hari sejumlah ruangan disegel akibat konflik antara pihak Yayasan Kabela, yang menaungi STIE Widya Dharma, dengan keluarga pemilik lahan (Hanafi Sako). Kamis (25/9/2014) siang tadi, Hanafi Sako didampingi Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Iver Manosso, membuka palang yang dipakai keluarga untuk menyegel kampus tersebut.
Sebelumnya, antara pihak keluarga dan polres Bolmong, sempat melakukan pertemuan di Mapolres Bolmong, untuk membicarakan hal tersebut.
‘’Tadi sudah ada pertemuan dengan pihak Pak Hanafi. Dan untungnya ada titik tengah terkait konflik antara yayasan dengan mereka,’’ ujar Iver, ketika ditemui tadi.
Menurut Iver, pihak keluarga Sako memberikan kesempatan kepda pihak yayasan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan konflik yang terjadi diantara mereka. (tr3/man)