TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Dari 15 desa yang ada di tiga kecamatan yang ada di Kota Kotamobagu, tinggal satu desa yang hingga saat ini belum mencairkan alokasi dana desa (ADD). Ini disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) Hamdan Damongi, ketika dikonfirmasi terkait penyaluran dana desa tersebut.
‘’Tinggal Desa Bilalang I yang hingga saat ini masih dalam proses pencairan,’’ ujar Hamdan.
Saat ini pihaknya tinggal menunggu laporan dari masing-masing desa, terkait pertanggung jawaban mereka sebelum pencairan tahap II dibayarkan.
‘’Untuk mencairkan tahap kedua harus ada LPJ tahap pertama. Baru dana tahap ke dua akan kami cairkan,’’ tutur Damongi, yang adalah anggota Tim fasilitasi penyaluran alokasi dana desa (TFP-ADD).
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, pencairan tahap pertama ini sebesar 70 persen dari total dana desa yang sudah ditetapkan menurut peraturan wali kota (Perwako) yang sudah disampaikan kepada masing-masing desa. Dimana penentuan jumlah ADD tersebut, didasari variabel independen utama dan variabel independen tambahan. Seperti, tingkat kemiskinan, pendidikan dasar, tingkat kesehatan, keterjangkauan desa, stabilitas desa, jumlah penduduk dan luas wilayah.
‘’Jadi masing-masing desa pastinya tidak sama,’’ tuturnya.
Sekadar diketahui total anggaran yang akan dicairkan pada semester pertama ini yakni sekitar Rp 1,1 miliar. (ar)