TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Polemik rencana kelanjutan pembangunan Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) Kotamobagu pada tahun anggaran 2014 mendatang, murni karena persoalan teknis. Kata Walikota, soal pembangunan jangan di dinilai dengan kacamata politik.
“ Jujur, Pemkot tak ada niat untuk menghalangi terkait kelanjutan pembangunan masjid. Kami hanya meminta soal detail anggaran saja. Namun hingga kini belum ada. Makanya, media harus menjelaskan kepada masyarakat, apa kendala yang terjadi. Bukan karena unsur politik,” kata walikota Senin (30/12) disela-sela makan siang bersama sejumlah wartawan.
Dia pun mengatakan, dari rencana awal, total anggaran yang direncanakan sebanyak 33 milyar. Sementara, dana yang sudah terserap pada pembangunan Masjid tahpa tiga ini sudah mencapai 28 milyar.
“ Sekarang dengan dianggarkannya 5 atau enam milyar apakah pembangunan masjid bisa rampung .? Sementara diperkirakan untuk kelanjutan pembangunan masjid, masih memakan dana sekitar 20 milyar lagi. Makanya, ini jangan dipolitisir karena ini murni perosalan teknis dan bukan politis. Saya juga punya beban terkait dengan pembangunan masjid. Karena saya juga terlibat saat masih menjabat wakil walikota,” tuturnya.
Walikota mengaku, sudah ada beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama yang dating menemuinya, untuk memberikan dukungan terkait kelanjutan masjid tersebut. Namun, kembali lagi ke persoalan teknis, sambil menunggu audit dari badan pemeriksaan keuangan pada juni mendatang.
Editor Hasdy Fattah