TOTABUAN.CO, Kotamobagu – Keputusan pemerintah dalam menetapan harga bahan bakar minya (BBM) Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter langsung ditandai kenaikan tarif bentor (becak motor) di wilayah Kotamobagu.
Kendaraan roda tiga sebagai angkutan utama masyarakat Kotamobagu ini menaikan tarif sepihak tanpa persetujuan ataupun keputusan dari pemerintah. Khusus untuk jarak dekat, para pengemudi bentor mematok tarif Rp 4.000.
“Kalau jarak dekat Rp 4.000 dari Rp 3.000. Kami harus naikan agar kami tidak merugi. Harga di depot saja bensin dijual Rp 7.500,” kata Mudi Mamonto salah satu pengemudi bentor di temui di ruas jalan Adampe Dolot.
Lain lain dengan jarak jauh. Bentor tidak mematok tarif, tapi kedepankan negoisasi. “Kalau untuk penumpang jauh tergantung pembicaraan. Kalau cocok kami antar. Selama masih bisa dijangkau bentor kami akan antar. Sedangkan ke Manado boleh,” kata Refli Paputungan pengemudi bentor yang mangkal di Rumah Sakit Datoe Binangkang.
Di Kotamobagu bentor merupakan kendaraan utama masyarakat. Sedikitnya 2 ribuan bentor beroperasi setiap harinya.
PELIPUT: HASDY FATTAH