TOTABUAN.CO — Gunung Tangkuban Parahu masih berstatus waspada. Gunung yang terkenal dengan Kawah Ratunya itu masih menunjukkan aktivitas seperti intensitas kegempaan yang tinggi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun masih merekomendasikan radius 1,5 km untuk tidak mendekati kawah.
“Masih sama seperti anjuran sebelumnya bahwa masyarakat tidak boleh mendekat di radius 1,5 km. Termasuk wisatawan juga tidak boleh masuk jadi ditutup,” kata Kepala PVMBG Hendrasto saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/1).
Menurut dia, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang itu terjadi peningkatan signifikan gempa low frequency mencapai 90 yang biasanya hanya 10, serta gempa vulkanik dangkal.
“Sehingga status waspada belum bisa kita turunkan,” terangnya.
Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang berembus soal aktivitas gunung aktif itu dan selalu mengikuti anjuran BPBD setempat.
“Masyarakat jangan terpengaruh informasi yang simpang siur, dan jangan panik. Lakukan aktivitas seperti biasa,” tandasnya.
PVMBG menaikkan status Tangkuban Parahu dari normal ke waspada (level II) itu terhitung sejak 31 Desember lalu.
sumber : merdeka.com