TOTABUAN.CO— Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah, mengajukan penolakan posisi sebagai Komisaris Utama (komut) Bank Tabungan Negara (BTN) kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Dia beralasan saat ini sedang nyaman menggarap proyek listrik 35.000 mega watt (MW) di Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Di PLN sendiri, Chandra juga menduduki sebagai komut sejak Desember 2014. Dia merasa sedang adanya hubungan kerja yang baik dalam perusahaan listrik pelat merah itu. “Bersama PLN, chemistry kerja saya sedang bagus-bagusnya. Dan kita juga punya proyek 35.000 MW,” kata Chandra di Jakarta, Selasa (29/9).
Chandra juga mengaku merasa tidak kompeten mendapat jabatan komut di perbankan milik BUMN itu. Chandra dipilih menjadi komut BTN sejak awal September tahun ini.
Padahal, jika dilihat, BTN juga sedang menggarap proyek besar yakni program Pembangunan Satu Juta Rumah Murah. Namun, Chandra tetap menganggap tidak merasa cocok duduk menjadi komisaris di sana.
Walau mengajukan penolakan, Chandra tetap menyerahkan nasibnya kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham. “Mengenai status saya sekarang Komisaris PLN, saya serahkan kepada Ibu Menteri (Rini Soemarno). Sementara kepada BTN sendiri, saya tidak bersedia jadi Komisaris BTN,” terangnya.
Sumber;merdeka.com