TOTABUAN.CO-Casey Stoner mengklaim bahwa Honda menghentikan kontraknya sebagai pembalap uji karena Marc Marquez merasa terancam dengan kehadirannya.Pernyataan pria Australia itu disampaikan setelah akhirnya dia pindah ke Ducati dengan tugas yang lebih aktif sebagai pembalap uji dan peluang ikut grand prix dengan fasilitas wildcard.
Dia meninggalkan Honda akhir musim lalu dan mengatakan hal itu terjadi karena Marquez tidak menginginkan kehadirannya.
“Di Honda saya menjadi penguji hanya kadang-kadang saja. Saya tidak punya peran lain, dan bicara jujur, mereka tak pernah secara maksimal memanfaatkan potensi yang saya miliki,” kata Stoner seperti dikutip situs majalah balapan Australia, Velocity.
“Saya kira Marquez dan seluruh rombongannya merasa terancam oleh kehadiran saya. Saya tak tahu kenapa mereka berpikiran seperti itu, tapi itulah yang saya rasakan.”
“Saya bersama Honda untuk melakukan sejumlah pengujian, menjajal hal-hal baru yang kemudian bisa diterapkan untuk para pembalap, jadi saya di sana untuk membantu Marc.”
Bersama dengan tugasnya sebagai pembalap uji, Stoner disebut-sebut menjadi kandidat pengganti sementara Dani Pedrosa di awal musim 2015 ketika pembalap Spanyol itu harus dioperasi dan absen di sejumlah seri.Meskipun sudah pensiun tiga tahun, kinerja Stoner dalam uji coba ketika itu hanya berjarak 1 detik dibandingkan Marquez, namun Honda malah memilih Hiroshi Aoyama.
“Saya merasa siap untuk balapan di Austin (Amerika). Namun (Wakil Presiden HRC Shuhei) Nakamoto mengatakan dia minta maaf, walaupun dia tetap bertanggung jawab untuk memutuskan solusi lain,” kata Stoner.
“Pada titik itu, saya menduga orang lain pasti telah menekan dia supaya saya tak jadi membalap. Ada seseorang yang tidak ingin melihat saya balapan”.Untuk diketahui, Stoner pernah menjadi juara dunia bersama Honda musim 2011, namun pada pertengahan 2012 secara mendadak dia mengumumkan akan pensiun di akhir musim.
Honda pun dibuat kebingungan mencari pengganti yang setara, dan akhirnya mengorbitkan pembalap binaan mereka Marquez yang masih berlaga di Moto2. Kepanikan Honda akibat ulah Stoner itu membuat Dorna “terpaksa” menghapus aturan yang menyebutkan bahwa seorang rookie harus lebih dulu bergabung di tim satelit setidaknya setahun sebelum masuk tim utama.
Dengan dihapusnya aturan itu, Marquez bisa langsung membela Repsol Honda musim 2013 dan bahkan menjadi juara dunia pada debutnya itu.
Sumber:
Beritasatu.com