TOTABUAN.CO. KOTAMOBAGU— Jelang hari raya Idul Adha 1435 H, sejumlah warga masyarakat di Kota Kotamobagu, mulai khawatir dengan adanya ketersediaan hewan kurban maupun daging. Seperti yang dituturkan Susilawati, salah satu pembeli yang ditemui di pasar serasi, Jumat (19/9/2014) tadi pagi. Menurut wanita berbadan subur ini, biasanya menjelang lebaran atau hari raya kurban stok daging ataupun hewan kurban sangat minim.
‘’Ini biasanya terjadi karena permintaan banyak tapi stoknya yang kurang,’’ ujar Wati.
Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah dalam hal ini instansi terkait, dapat mencarikan solusi jauh hari sebelum kebutuhan warga mendesak.
“Kami sangat mengharapkan agar ketersediaan stok daging sapi untuk kami gunakan pada saat Idhul Adha nanti tidak akan mengalami keterlambatan dan mudah untuk kami dapatkan, mengingat permintaan pada saat itu sangat tinggi” ujarnya lagi.
Ditemui di lokasi yang sama, salah satu pedangang daging sapi Adrian Karim, mengaku hingga saat ini stok daging maupun hewan potong masih normal.
“ Kalau naik tidak perlu khwatir. Karena hal itu sepertinya belum akan terjadi. Mengingat saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kotamobagu” ujar Adrian Karim.
Terkait lebaran nanti, menurut Adrian mereka (para pedagang sapi dan daging sapi) sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak penyedia hewan ternak dari berbagai daerah, untuk memenuhi kebutuhan di Kotamobagu.
Sekadar diketahui harga daging sapi di pasar tradisional berada pada kisaran 90 ribu per Kilogram, dan untuk dan untuk ayam daging dijual perekor dengan harga yang bervariatif sesuai ukuran besar kecilnya yaitu 50 sampai 55 per ekor. (tr1/ar)