TOTABUAN.CO – Berbagai figur bakal calon mentei saat ini sedang digodok duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Seperti diketahui bersama saat ini sejumlah nama sudah dikantongi Jokowi-JK. Dari sejumlah nama tersebut oleh politisi PDI Perjuangan, Dolfie OVP mengingatkan agar Jokowi-JK benar-benar menjaga harapan publik yang menghendaki adanya kabinet profesional. Karena itu, dirinya berharap, Jokowi-JK tidak memilih figur yang dapat menjadi beban politik sehingga kabinet tidak bisa bekerja optimal.
Harapan itu disampaikan Dolfie terkait isu tentang beberapa nama seperti mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani (SMI) dan Darmin Nasution yang disebut-sebut bakal masuk kabinet Jokowi-JK. Dolfie menyebut figur-figur itu sering dipersoalkan kinerjanya.
“Rasanya pada periode 2009-2014, figur tersebut sering dipermasalahkan kinerjanya oleh DPR. Sehingga terhadap berbagai isu terkait kinerja dan keterlibatan kasus figur tersebut, perlu juga dipertimbangkan oleh Jokowi-JK agar tidak menjadi beban politik,” ujar Dolfie.
Tidak hanya itu, lanjut Dolfie, untuk memupuk kepercayaan publik dan meningkatkan kepercayaan atas jaminan berusaha, maka sosok menteri haruslah bersih.
”Apalagi sosok menteri perekonomian harus mendapat kepercayaan dari pelaku usaha,” katanya.
Seperti diketahui nama Sri Mulyani sendiri kuat mengundang penolakan dari kubu Koalisi Merah Putih (KMP) karena terseret-seret kasus Century. Sedangkan nama Darmin pernah terseret-seret kasus keringanan pajak. Dalam kasus Gayus Tambunan, nama Darmin juga pernah disebut menandatangani keringanan pajak untuk PT Surya Alam Tunggal.
Selain itu, nama Darmin juga sempat terkait kasus keberatan pajak PT.Halliburton, perusahaan kontraktor minyak asal AS, yang disetujui keberatan pajak Rp21,7 miliar pada 2005. Klaim Darmin, itu sudah melewati proses oleh Tim Pemeriksa Perpajakan.
Sumber: JPNN
Editor: Arman Momintan