Kotamobagu (totabuan.co) – Lissy siswi sekolah menengah pertama (SMP) Kotamobagu mengaku mulai deg-degkan saat akan mengikuti ujian nasional (UN). Dia bersama dua rekannya Rini dan Tiwi tampaknya dihantui kejadian yang menimpa peserta ujian SMA atas tertunda ditribusi naskah lembaran ujian.
“Sesuai jadwal, UN memang mulai berlangsung senin (22/4). Tapi, ada informasi belum pelaksanaanya belum pasti. Tinggal menunggu besok saja bagaimana,” ujar Siti Hidayati Korompot, siswi SMP Negeri 8 Kotamobagu minggu (21/4/).
Remaja yang biasa dipanggil Lisy ini mengaku lumayan deg-degan karena ujian kali ini menentukan kelulusanya. Apalagi ada dua mata pelajaran yang dianggapnya susah, yakni Fisika dan Matematika.
“Kami sudah mengikuti tryout dua kali sebelum ujian ini. Saya juga sudah berusaha dengan belajar lebih. Ya, kalau berapa jam setiap harinya tidak tentu. Tapi, waktu belajarnya memang meningkat,” kata remaja asal Desa Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan ini.
(tr03/has)