TOTABUAN.CO BOLMONG—Pasca dicopotnya kepala sekolah selama tiga hari para siswa tak ada kegiatan belajar mengajar. Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk langsung melakukan kunjungi ke sekolah tersebut Rabu 21 Agsutus 2013 guna melakukan peninjauan terkait mogok belajar mengajar para siswa.
Alasan ratusan murid mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 ini masuk di akal, mereka tidak difasilitasi ikut upacara kemerdekaan 17 Agustus di ibukota kecamatan, seperti yang tiap tahun mereka jalani. Kepala sekolah Abas Buchari menjadi orang yang paling bertanggung jawab,karena memang beberapa bulan terkahir ini ia juga jarang masuk kantor.
Bahkan, sudah menjadi rahasia umum kinerja sang kepsek yang amburadul,terutama pada proyek pembangunan sekolah yakni blockgrant dan rehab lainnya.
Wabup saat turun dilokasi didampingi kepala Dinas Pendidikan Hamri Manoppo serta legislator dapil Dumoga Tenti Golasik.
Di hadapan ratusan orang tua murid, wabup berharap anak-anak mereka disekolahkan lagi.
“Saya cukup prihatin dengan masalah ini, tapi anak-anak harus tetap sekolah, ketinggalan pelajaran selama tiga hari itu sangat berharga. Mulai besok anak harus masuk sekolah,”ujarnya Wabup.
Namun, sejumlah warga menjamin aktivitas belajar mengajar akan kembali normal jika kepala sekolah diganti.
Kadis diknas Hamri Manoppo menambahkan jika tak masuk sekolah, hanya kerugian bagi para siswa.
“ Ajaklah anak-anak untuk kembali ke sekolah. Soal pergantian kepsek itu urusan kami, dan mulai
hari ini kepseknya sudah diganti,’’ ujar Manoppo.
Diketahui Kepsek tersebut bukan hanya malas masuk kantor, akan tetapi diduga karena terlalu banyak persoalan yang dilakukan seperti proyek rehab sekolah yang dinilai tak beres.
Peliput Hasdy Fattah