TOTABUAN.CO, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dibawah komando Gubernur Sinyo Harri Sarundajang (SHS) menghadiri peringatan Nuzulul Qu’ran di masjid Raya Ahmad Yani Manado. Kedatangan SHS ini serangkaian dengan safari Ramadhan 1434 Hijriah Pemprov Sulut.
Nuzulul Qu’ran yang dikenal juga sebagai peristiwa turunnya Wahyu pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada pertengahan bulan Ramadhan. Dan keyakinan Umat Muslim, peringatan ini menjadi penting sebagai refliksi keimanan kepada sang pencipta.
Dan momen inilah, dimanfaatkan Gubernur SHS untuk berbaur dengan umat Muslim se-Sulut yang menjadi bagian kesuksesan pembangunan di nyiur melambai. Tak salah bila SHS mengurai sejenak dihadapan jamaah Masjid Ahmad Yani, tentang Kota Manado sebagai ibukota provinsi Sulut yang menjadi “Episentrum” pembangunan di daerah ini melalui kapasitasnya sebagai “main venue” even-even nasional maupun internasional yang dilaksanakan di Bumi Nyiur Melambai.
“Bagaimana kita menjaga kota tercinta ini? Salah satunya adalah dengan mempertebal iman dan taqwa. Niscaya demikian kota kita akan menjadi kota yang mubaarokun dan sa’iidun“, ujar SHS.
Ketua Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI) Sulut Hi. Ismail Mo’o dalam sambutannya, mengatakan bahwa warga muslim Kota Manado pasti akan mendukung setiap program Gubernur karena sudah terbukti bahwa selama ini apa yang dijanjikan untuk membawa Sulut sebagai daerah yang berbudaya, maju dan sejahtera dibuktikannya satu per satu.
“Umat Islam Kota Manado pasti siap mensukseskan apapun program Gubernur selama itu untuk kepentingan bersama dan kesejahteraan warga”, kata Mo’o yang dikenal juga salah satu ulama di Sulut ini.
Turut hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an tersebut dari jajaran Forkopimda Sulut, Pimpinan BI Manado, BKSAUA dan FKUB Provinsi Sulut serta para intelektual, tokoh agama, ulama, dan akademisi Islam di Manado.
Editor: Hasdy Fattah