• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, November 11, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Terkini

Senyum Tanpa Suara di Markas Resmob Kotamobagu

Redaksi by Redaksi
11 November 2025
in Terkini
0
Senyum Tanpa Suara di Markas Resmob Kotamobagu
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Di tengah hiruk pikuk keseharian dan tugas berat menjaga keamanan, tim Resmob Polres Kotamobagu memperlihatkan potret yang jarang tersorot sisi kemanusiaan yang lembut di balik ketegasan aparat penegak hukum.

Sebuah video singkat yang diunggah di akun resmi Resmob Kotamobagu ramai dibanjiri komentar. Video itu sederhana, hanya menampilkan beberapa anggota Resmob yang tengah bersama seorang wanita tuna wicara. Namun, di balik kesederhanaannya, tersimpan makna yang begitu dalam.

Wanita dalam video itu dikenal luas oleh warga Kota Kotamobagu dengan panggilan Simi-Simi. Nama itu bukan nama aslinya, namun begitu melekat di telinga masyarakat. Hampir setiap warga yang sering melintas di pusat kota pasti pernah melihat sosoknya berjalan sendiri di trotoar, sesekali berhenti di depan toko, atau duduk di sudut tempat nongkrong.

Simi-Simi adalah seorang wanita tuna wicara. Tak banyak kata keluar dari bibirnya, tapi setiap orang yang mengenalnya tahu bahwa ia ramah. Dalam keseharian, ia menjadi bagian dari wajah kota ini, sosok yang diam, tapi selalu hadir.

Dalam video berdurasi singkat itu, Simi-Simi terlihat berada di markas Resmob di Jalan Ahmad Yani, Kotamobagu. Wajahnya menampakkan keakraban, bukan ketakutan. Ia disambut hangat oleh para anggota Resmob, yang memperlakukannya layaknya sahabat lama. Salah satu anggota terlihat menyajikan makanan lengkap dengan nasi dan lauk pauk di hadapannya. Tanpa perlu bicara, interaksi itu penuh bahasa hati sederhana, tulus, dan manusiawi.

Momen itu seketika menyentuh banyak hati. Warganet membanjiri kolom komentar dengan pujian dan ucapan salut. “Salut buat Resmob Kotamobagu. Seragam mereka bukan cuma simbol ketegasan, tapi juga kasih sayang,” tulis seorang pengguna media sosial.

Tak sedikit pula yang mengaku terharu melihat kedekatan mereka dengan Simi-Simi. Di tengah banyaknya pemberitaan tentang penegakan hukum yang keras, potongan kecil video ini seakan menjadi oase bukti bahwa aparat juga manusia yang punya empati.

Salah seorang anggota Resmob mengatakan, Simi-Simi memang sering datang ke markas. Ia datang tanpa rencana, hanya sekadar mampir.

“Kalau lewat sini, dia suka berhenti. Kadang kami ajak makan. Dia sudah seperti teman bagi kami,” ungkapnya dengan senyum.

Bagi tim Resmob, tindakan memberi makan itu bukan sesuatu yang luar biasa. Namun bagi masyarakat yang menyaksikan, tindakan kecil itu menjadi simbol besar tentang kemanusiaan bahwa kebaikan tidak mengenal pangkat, jabatan, atau batas sosial.

Aksi itu sekaligus mengingatkan kita bahwa empati tidak harus selalu diwujudkan lewat kata-kata atau bantuan besar. Kadang, satu piring nasi yang disajikan dengan ketulusan sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kita masih memiliki hati yang hidup.

Simi-Simi, wanita yang mungkin tak mampu mengucap “terima kasih” dengan kata, telah membalasnya dengan senyum yang begitu tulus senyum yang menjadi bahasa universal tentang rasa syukur.

Dan dari balik markas Resmob di Jalan Ahmad Yani, lahirlah pesan yang sederhana tapi kuat di balik ketegasan aparat penegak hukum, selalu ada ruang bagi cinta kasih dan kemanusiaan.

Karena pada akhirnya, kebaikan tidak perlu disiarkan dengan suara keras. Ia cukup berbicara lewat tindakan sekecil apa pun yang mampu menyentuh hati banyak orang. (*)

Tags: KemanusiaanPolresKotamobaguResmob Kotamobagu
Previous Post

Bupati Yusra Alhabsyi Pimpin Upacara Pelarungan Bunga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Senyum Tanpa Suara di Markas Resmob Kotamobagu
Terkini

Senyum Tanpa Suara di Markas Resmob Kotamobagu

by Redaksi
11 November 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Di tengah hiruk pikuk keseharian dan tugas berat menjaga keamanan, tim Resmob Polres Kotamobagu memperlihatkan potret yang...

Read moreDetails
Bupati Yusra Alhabsyi Pimpin Upacara Pelarungan Bunga

Bupati Yusra Alhabsyi Pimpin Upacara Pelarungan Bunga

10 November 2025
Tiga Tersangka Kasus Miras Tanpa Izin Kembali Diperiksa

Tiga Tersangka Kasus Miras Tanpa Izin Kembali Diperiksa

10 November 2025
Satu Perusahaan Kuasai 12 Proyek di Kotamobagu dan Bolmong

Satu Perusahaan Kuasai 12 Proyek di Kotamobagu dan Bolmong

10 November 2025
Yusra Alhabsyi Kobarkan Semangat Juang Atlet Bolmong ke Porprov XII

Yusra Alhabsyi Kobarkan Semangat Juang Atlet Bolmong ke Porprov XII

10 November 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.