TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak di lapangan Torotakon Mogolaing, ternyata membawa dampak bagi rumah penduduk di sekitar .
Bagaimana tidak, akibat dari hasil pekerjaan yang dilakukan yang bertepatan dengan musim penghujan, sejumlah rumah warga sekitar tergenang air. Ini akibat karena pihak kontraktor tak memperhatikan saluran drainase yang berakibat tergenangnya sejumah warga yang ada di kompleks proyek.
Air setinggi pinggang orang dewas itu, menggenangi sejumlah rumah warga,karena luapan drainase sudah tersumbat akibat pekerjaan proyek.
Idris Mokodongan, salah satu warga yang rumahnya tergenang air mengatakan, dia bersama warga lainnya terpaksa membongkar beberapa titik bagian drainase karena air dari arah jalan utama sudah menggenangi rumah mereka. Alasannya kata Idris, karena drainas sudah tertutup sisa material proyek tersebut.
“ Terpaksa kami bongkkar. Karena drainase sudah tersumbat dengan kayu dan sisa material dari pekerjaan proyek,”kata Idris.
Sejumlah warga lain, seperti Suardi Danta, yang tempat usahanya berada di sudut lapangan tersebut berharap masalah ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, terutama para wakil rakyat penguin gedung DPRD Kotamobagu.
“Ini harus diseriusi oleh Pemprov maupun Pemkot. Jangan sampai warga akan membongkar paksa sejumlah bagian drainase yang sudah dibangun saat ini,” ujarnya.
Proyek pembangunan RTH yang dikerjakan oleh CV Putra Karya Mandiri dengan anggaran Rp 2.355.600.000, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun anngaran 2013.
Editor Hasdy Fattah