• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Oktober 25, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Etalase

Sejarawan Universitas Harvard: Penjelajah Bumi Pertama adalah Orang Melayu

redaksi by redaksi
29 Juli 2013
in Etalase, Internasional, Terkini
0
Sejarawan Universitas Harvard: Penjelajah Bumi Pertama adalah Orang Melayu

Ilustrasi Enrique de Malacca, Panglima Awang pengeliling dunia pertama | istimewa

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ilustrasi Enrique de Malacca, Panglima Awang pengeliling dunia pertama  | istimewaWASHINGTON, DC — Hasrat dan upaya orang untuk menaklukkan bumi tak pernah henti, mulai dari  putera Maroko, Ibnu Battuta, hingga Laksamana Zenghe dari China pada abad ke-14; dari  penjelajah Portugal, Ferdinand Magellan, pada abad ke-16, hingga Laura Dekker, pelaut remaja puteri Belanda pada abad ke-21 ini. Dr. Joyce E. Chaplin berkisah lebih jauh tentang kembara manusia ini.

Novel pengarang Prancis Jules Gabriel Verne berjudul “Keliling Dunia Dalam Waktu 80 Hari,”  yang terbit tahun 1873, telah mengilhami Dr. Joyce  Chaplin, untuk menulis bukunya yang berjudul “Round About the Earth: Circumnavigation from Magellan to Orbit,” yang berarti “Mengitari Bumi: Penjelajahan dari Magellan hingga Mengorbit.”

Menurut Chaplin, adalah menakjubkan bahwa novel Jules Verne itu sempat diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, bahkan pada masa hidupnya, termasuk bahasa Arab dan bahasa Persia, sehingga menjadi karya sastera dunia.

Masa 250 tahun pertama  usaha manusia untuk mengitari bumi, 90 persen  gagal, ungkap Chaplin. Kebanyakan penjelajah menemui ajal mereka. Bumi  terkesan terlalu besar untuk dapat ditaklukkan. Berbagai tantangan muncul, di antaranya penyakit. Hanya segelintir  yang berhasil kembali ke tempat asal mereka.

“Sebenarnya, mungkin orang pertama yang berkeliling dunia adalah seorang pria Muslim, seorang budak yang hanya kita ketahui bernama Enrique de Malacca, milik Ferdinand Magellan, yang diperolehnya selama perang di Malaka. Magellan membawanya dari Spanyol, berharap Enrique bertindak sebagai penerjemah dan pemandu di beberapa wilayah tertentu di Asia,” demikian ungkap Dr. Chaplin.

Sampul buku karangan Dr. Joyce E. Chaplin: “Round About the Earth: Circumnavigation from Magellan to Orbit” atau ‘Mengitari Bumi: Penjelajahan dari Magellan hingga Mengorbit’ (courtesy photo).

Enrique de Malacca, nama yang diberikan tuannya Ferdinand Magellan ini, dikenal di kawasan Nusantara masa itu sebagai Panglima Awang, yang disebut-sebut berasal dari Sumatera atau Malaka. Enrique menyertai Magellan dalam semua penjelajahannya, termasuk pelayaran dari tahun 1519 hingga 1521, yang didanai Raja Spanyol, untuk mencari rempah-rempah.

Magellan meninggalkan Spanyol dengan konvoi lima kapal dan 270 kelasi, namun hanya satu kapal dan 35 pelaut yang berhasil kembali ke Spanyol. Magellan sendiri terbunuh di Filipina, sementara Enrique de Malacca alias Panglima Awang ini, akhirnya berhasil mencapai kembali tanah Malaka, melengkapi lingkar kembaranya.

Jelajah bumi di kemudian hari menjadi lebih mudah diarungi, ujar Chaplin: “Menjelang abad 19, perjalanan menjelajah dunia lebih mudah. Kapal uap, Terusan Suez, dan segala fasilitas yang membantu,   menyebabkan orang bepergian dengan rasa aman. Terdapat persepsi baru bahwa orang biasa dapat melakukannya.”

Jelajah bumi terasa lebih aman masa itu, jelas Chaplin, karena imperialisme Barat, seperti Inggris, Belanda, Prancis, Portugal dan Spanyol, mendirikan koloni di berbagai teritori di seluruh dunia sebagai penyedia fasilitas.

Chaplin menguraikan lebih jauh: “Kini penjajahan telah lenyap, kita hidup pada masa de-kolonisasi, sebagaimana mestinya, itu berarti bagian-bagian dunia yang semula diawasi imperialisme, kini tidak lagi,  dan keadaan menjadi lebih berbahaya bagi orang-orang Barat untuk bepergian. Tidak berarti situasi menjadi lebih baik atau lebih buruk; hanya berbeda saja.”

Dewasa ini, jelajah bumi mencakup alam raya, ramai pula diikuti insan aneka bangsa, pria dan wanita. “Pernah seorang astronot Muslim, dari Malaysia melakukan orbit selama bulan suci Ramadan, dan majelis ulama  bersama  tim ilmuwan menyusun sebuah pedoman untuk menentukan arah kiblat dan berapa jam masa berpuasa semestinya. Kedua hal ini amat sulit ditentukan saat  melakukan orbit bumi,” demikian ungkap Chaplin.

Sembilan astronot Muslim telah mengangkasa, dengan yang terakhir Dr. Sheikh Muszaphar Shukor, berekspedisi dalam pesawat Soyuz TMA-11 ke Stasiun Antariksa Internasional,  kerjasama antara kedua pemerintah Malaysia dan Rusia.

Sheikh Muszaphar meluncur ke antariksa tanggal 10 Oktober, 2007 dan kembali ke bumi 11 hari kemudian. Dia merayakan Idulfitri di Stasiun Antariksa tanggal 13 Oktober dengan makan sate dan kue-kue bersama dua koleganya, astronot Rusia, Yuri Ivanovich Malenchenko, dan astronot perempuan Amerika, Peggy Annette Whitson.

Dr. Joyce E. Chaplin, penulis buku  “Round About the Earth: Circumnavigation from Magellan to Orbit,”  yang diterbitkan tahun lalu oleh penerbit Simon & Schuster ini, adalah dosen di Jurusan Sejarah, Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts.

Pernah menyandang gelar “Fulbright Scholar,” dia telah mengajar di lima universitas di dua benua dan di sebuah pulau, serta pada sebuah program kajian maritim di Samudera Atlantik. Seperti karya yang telah ditulisnya ini, dia gemar membahas  topik-topik yang berkenaan dengan persilangan manusia dan alam.

 

editor: Eka Pratama | sumber: voaindonesia.com

Tags: beritabmrboganiBolaang Mongondow RayabolmongBolmutbolselboltimEnrique de MalaccaHarvardindonesiainformasiJoyce ChaplinkabarkotamobagumanadomelayuPanglima Awangpenelitianpenjelajah bumiRound About the Earth: Circumnavigation from Magellan to OrbitSulawesi Utarasuluttotabuan
Previous Post

Usai Makan Sahur, Ponakan Mantan Sangadi Ditemukan Gantung Diri di Dapur

Next Post

Djelantik –Tatong Terlihat Sama-sama Masuk Kantor

Next Post

Djelantik –Tatong Terlihat Sama-sama Masuk Kantor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Ketua Percasi Kotamobagu Canangkan Program “Catur Masuk Sekolah dan Desa”
Kotamobagu

Ketua Percasi Kotamobagu Canangkan Program “Catur Masuk Sekolah dan Desa”

by Redaksi
24 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Kotamobagu periode 2025–2029, Moh Novrizal Binjindan, menegaskan komitmennya untuk memajukan...

Read moreDetails
Moh Novarizal Binjindan Terpilih Aklamasi Ketua Percasi Kotamobagu 2025-2029

Moh Novarizal Binjindan Terpilih Aklamasi Ketua Percasi Kotamobagu 2025-2029

24 Oktober 2025
Wali Kota Weny Gaib Buka Muskot ke IV Percasi Kotamobagu

Wali Kota Weny Gaib Buka Muskot ke IV Percasi Kotamobagu

24 Oktober 2025
PDAM Tirta Bukaka Bolmong Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Online

PDAM Tirta Bukaka Bolmong Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Online

24 Oktober 2025
PETI Mulai Gerogoti Kebun Raya Ratatotok 

PETI Mulai Gerogoti Kebun Raya Ratatotok 

23 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.