Bolmong (totabuan.co) – Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) mempertanyakan sikap pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) soal gaji para tenaga honor (Honda).
Ada sebanyak 60 orang yang hingga kini belum menerima kesejahteraan mereka. Bahkan laporan itu sudah masuk ke SBSI.
“Kita akan cek. Karena sesuai laporan ada puluhan tenaga Honda yang diabaikan soal gaji mereka,” kata Ketua SBSI Ali Aduka.
Bahkan sesuai dengan laporan yang diterima bahwa gaji mereka dibawah dari upah minimum pusat (UMP) yakni Rp 1.5 juta perbulan diluar dari makan minum dan transportasi.
“Sudah lima bulan para Honda mengeluh soal gaji mereka. Makanya kita akan kroscek,” ujarnya.
Dari total jumlah Honda yang tercatat di Bolmong ada 436 orang. Sementara ada 385 orang bermasalah soal rekrutmen masuk PNS. Dan 60 orang lainnya yang diabaikan hak mereka.
“Ada beberapa hal yang akan harus konfirmasi soal upah bahkan alasan keterlambatan soal pembayaran,”ujarnya.
(tr02/has)