TOTABUAN.co, Manado — Gubernur Sulawesi Utara DR. S.H. Sarundajang megatakan, toleransi umat beragami di Sulut semakin kokoh. Hal ini disampaikan SHS julukannya, disela-sela buka puasa bersama dengan umat Muslim se-Sulut yang bertemapt Rumah Dinas Gubernur Bumi Beringin, Sabtu 13 Juli 2013.
“Pelaksanaan ibadah puasa selama 4 hari diseluruh pelosok Sulawesi Utara berjalan dengan aman dan damai, dimana ini menggambarkan bahwa toleransi umat beragama di Sulawesi Utara semakin kokoh,” kata SHS dalam sambutannya.
Disamping itu, Gubernur juga menyampaikan walaupun saat ini tengah dihadapkan pada kenaikan BBM dan kenaikan harga bahan pokok sembako tapi masyarakat Sulawesi Utara tidak perlu kuatir karna ketersediaan bahan pokok di Provinsi Sulut, hal ini merupakan salah satu pembuktian bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara berjalan dengan baik.
Gubernur juga menyentil tentang perang badar dimana dikatakan bahwa perang terbesar bukan memerangi haus atau lapar tapi perang terbesar yaitu memerangi hawa nafsu dalam diri manusia. “Oleh karena itu, hanya dengan puasa hawa nafsu dapat diperangi.” ujar Sarundajang.
Gubernur ikut menghimbau agar ibadah puasa dijadikan ajang untuk mengokohkan kerukunan antar umat beragama, suku bangsa dan keturunan serta dapat melatih diri untuk selalu positive thinking.
Pada kesempatan itu Gubernur didampingi ibu Deitje Sarundajang , Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil, Msi dan Sekretaris Provinsi Ir. S.R. Mokodongan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu dari Panti asuhan Darul Istiqomah Manado dan panti asuhan As Salam serta Kaum Duafa. Masing-masing panti asuhan menerima 50kg gula dan sedekah untuk anak-anak yatim piatu yang berjumlah 80 orang serta pemberian sembako dan sedekah untuk 20 orang kaum duafa.
Turut hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut jajaran Forkopimda, Pejabat Eselon II, Walikota Manado, Sekretaris Daerah Kota Manado, Forum Kerukunan umat Beragama.
Peliput: Hasdy Fattah