TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Musibah kebakaran kembali terjadi. Setelah tiga rumah dilalap si jago merah di Desa Lobong, kali ini menimpa Lili Santy warga Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan Senin (29/9/2014) sekitar pukul 13.00 wita. Rumah yang terbuat dari kayu itu ludes hanya dalam waktu 10 menit.
Sejumlah saksi mata menuturkan, api begitu cepat membesar dan membakar dinding rumah. Upaya memadamkan api dengan cara manual dari warga sia-sia karena api cepat membesar karena ditambah tiupan angin.
“ Api begitu cepat membesar. Maklum karena rumah itu terbuat dari kayu,” kata Najar Alamri.
Saat kejadian itu lanjut Najar, pemilik rumah tak berada di tempat. “ Pemilik rumah lagi jualan kue. Rumah kebetulan kosong,” tambah pria paro baya ini.
Mobil pemadam yang tiba di lokasi kebarakan, hanya tinggal memadamkan sisa api yang membakar sisa puing. Api bermula dari halaman kosong yang membakar rumput . Apa karena terbakar akibat puntung rokok, dia juga belum memastikannya.
Santy sendiri tak menyangka, jika rumah yang ditinggalkannya itu saat berjualan kue sudah rata tanah. Sementara kerugian yang dicapai puluhan juta rupiah. (Has)