TOTABUAN.CO, Bolmong – Pelatihan pengembangan pengolahan Coklat di Desa Poyuyanan dan Nenas di Desa Lobong Kecamatan Passi Barat, sebagai bantuan dari Corporate Sosial Responsobility (CSR) PT PLN (Persero) resmi diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.
Agenda ini dilaksanakan pada Jumat 21 Juni 2013 di Desa Poyuyanan yang penyerahannya dilakukan oleh Manager Senior CSR PT PLN (Persero) Kantor Pusat Made Brata kepada Bupati Hi Salihi Mokodongan serta disaksikan oleh Manager SDM dan Umum PT PLN Wilayah SULUTTENGGO Ir Frangky Mawengkang, manager Bidang pembangkitan PT PLN Wilayah SULUTTENGGO Mangapul Marbun dan manager PT PLN Area Kotamobagu James Kalangi.
Adanya pusat pelatihan pengembangan pengolahan Coklat di Desa Poyuyanan dan Nenas di Desa Lobong Kecamatan Passi Barat merupakan bagian dari upaya pemerintah bersama PLN dalam menumbuhkan gairah ekonomi warga Bolmong khususnya bagi para petani coklat dan nenas. Pengolahan coklat misalnya merupakan satu diantara dua pusat pengolahan yang ada di Indonesia yakni di jember jawa barat.
Sementara pengolahan nenas merupakan satu satunya usaha yang di kelola warga saat ini di Indonesia. Hal ini diungkapkan Manager Senior CSR Kantor PLN Pusat Made Brata saat memberikan sambutan di kegiatan tersebut. Made Brata menambahkan bahan baku coklat dan nenas di bolmong luar biasa baik dari segi ketersediaan hingga kualitas rasa. Sehingga hal ini yang menjadi syarat untuk mendirikan pusat pengolahan coklat dan nenas. Selain itu diharapkan harga coklat dan nenas bisa naik dan mempengaruhi peningkatan ekonomi warga.
“Bahan baku sangat luar biasa juga kualitasnya, ekonomi meningkat rakyat senang, jika pusat pengolahan ini berhasil akan banyak kunjungan ke bolmong untuk membuat coklat. Kami dating untuk memberikan janji dan harapan, apalagi tanah bolmong subur tinggal bagaimana mengolahnya” ujar Brata. Manager senior ini juga mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan listrik jika ada investor yang berani menanamkan modalnya dibidang ini.
Lebih lanjut Made Brata menuturkan pusat pelatihan dan pengolahan ini telah dihibahkan kepada pemerintah Bolmong, dengan harapan tenaga local menjadi tenaga kerja utama dalam pengolahan coklat dan nenas tersebut.
Sementara itu Bupati Hi Salihi Mokodongan melalui sambutan pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi atas pembangunan pusat pelatihan pengolahan coklat dan nenas tersebut. tentunya asset ini akan dimaksimalkan sebagai upaya peningkatan pemberdayaan ekonomi local berbasis kerakyatan dan akan terus di topang oleh pemerintah.
Bupati menambahkan melalui misi pemerintah Bolmong produksi hasil pertanian dan perkebunan berupa coklat dan nenas akan terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan pengolahan coklat dan nenas sebagai olahan yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Dengan dibangunnya pusat pelatihan dan pengolahan coklat dan nenas ini tentunya akan banyak membantu masyarakat Bolmong khususnya meingkatkan kesejahteraan petani coklat dan nenas sehingga akan menajdi komoditas andalan yang dapat memenuhi permintaan pasar global” ujar Bupati.
Perlu diketahui, anggaran yang dikucurkan PT PLN dalam membangun fasilitas pelatihan dan pengolahan coklat mencapai 1,6 Milyar sementara untuk pusat pelatihan dan pengolahan nenas mencapai 1.2 Milyar.
PELIPUT: HASDY FATTAH/humas Pemkab Bolmong