TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Pekerjaan proyek lanjutan pelebaran jalan Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur yang di kerjakan PT Berlian Aseal Murni sebesar Rp 26 M lebih, terus menuai sorotan warga. Bahkan kepala desa setempat ikut bicara soal proses pekerjaan jalan yang dibiayai APBN itu.
Kepala Desa Moyag Tampoan, Halidun Tunggil menyayangkan kontraktor pemenang tender proyek yang tidak serius, memantau proses pekerjaan yang mengakibatkan pekerjaan berjalan amburadul.
“Ini pekerjaan proyek tidak beres. Drainase yang sudah selesai di kerjakan saat ini sudah mulai rusak. Baru hujan dua hari saja drainase sudah rusak. Ini akibatkan proses pekerjaan tidak sesuai spesifikasi,” ujar Halidun.
Bahkan dia meminta agar, pihak Kejaksaan dapat turun melakukan pemeriksaan proyek. Tak hanya itu bahkan dia mempersoalkan, terkait dengan tiang listrik yang masih berada di dalam drainse.
”Sedangkan tiang listrik, sampai saat ini belum dipindahkan. Dan ini tentu dapat membayakan warga masyarakat, karena ini bisa roboh suatu saat,” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Moyag Rusmin Mamonto. Menurutnya, ada banyak yang perlu disoroti dalam pelaksanaan proyek tersebut. Mulai dari volume pekerjaan dan ukuaran lebar jalan.
“Ukuran lebar jalan, kelihatan berkurang, ini yang seharusnya diseriusi, karena proyek ini hanya sekali saja bukan berkali-kali. Apalagi ini proyek APBN dengan alokasi anggaran yang sangat besar,” tegasnya. (Mg4)